Jokowi Optimis Indonesia Siap Menjadi Superpower Ekonomi Asia
By Priya Husada
08 Oct 2024
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pidato penting dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024 pada Selasa, 8 Oktober 2024. (foto: tangkapan layar)
Lensa Berita Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pidato penting dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024 pada Selasa, 8 Oktober 2024. Dalam kesempatan ini, Jokowi menegaskan pentingnya mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama dalam menghadapi tantangan global di tengah transisi kepemimpinan menuju Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Acara yang bertema "Accelerating Resilient Growth" ini bertujuan memperkuat daya tahan ekonomi nasional di tengah gejolak ekonomi dunia.
Transisi Kepemimpinan yang Mulus
Jokowi secara terbuka menyatakan kepuasannya dengan jalannya transisi kepemimpinan yang berjalan lancar. “Saya senang sejak beliau terpilih sebagai Presiden terpilih, persiapan menuju pelantikan benar-benar dilakukan dengan rencana kerja yang baik,” ungkap Jokowi. Ia menambahkan bahwa Prabowo aktif hadir dalam berbagai rapat penting, baik rapat terbatas maupun rapat paripurna, yang membahas isu-isu strategis, termasuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Kerja sama intensif antara Prabowo dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dalam menyusun RAPBN menjadi salah satu bukti nyata persiapan yang matang. Jokowi optimis bahwa pelantikan pada 20 Oktober 2024 mendatang akan membuat pemerintahan baru langsung bekerja efektif tanpa jeda. “Saya berharap transisi ini berjalan dengan baik dan mulus agar optimisme politik dan ekonomi tetap terjaga,” kata Jokowi.
Joko Widodo: Dari Harapan Rakyat ke Kontroversi Keluarga di Ujung Kekuasaan
Tantangan Global dan Potensi Indonesia
Dalam pidatonya, Jokowi juga menyinggung berbagai tantangan global yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Mulai dari perang Ukraina, konflik Israel-Palestina, hingga ketidakpastian ekonomi dunia yang terus meningkat. Meski demikian, Jokowi tetap optimis karena Indonesia masih mencatat pertumbuhan ekonomi di atas 5%. Pada kuartal kedua 2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,08%, sementara inflasi terkendali di angka 2 hingga 3%.
Jokowi juga menyoroti peran Indonesia dalam era "Abad Asia," di mana ekonomi global diprediksi akan beralih ke Asia. “Akan ada tiga kekuatan ekonomi superpower di Asia, yaitu India, China, dan Indonesia,” ujarnya. Jokowi menekankan bahwa optimisme harus dijaga, meski Indonesia harus melalui berbagai tantangan untuk mencapai status negara maju.
Hilirisasi dan Digitalisasi: Kunci Pertumbuhan Ekonomi
Jokowi menekankan bahwa hilirisasi dan digitalisasi menjadi dua pilar utama dalam strategi pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Hilirisasi itu sangat penting, nilai tambah dari bahan mentah harus kita kejar. Demikian juga dengan digitalisasi, kita harus segera memiliki infrastruktur digital yang memadai," tegasnya. Ia memberi contoh keberhasilan kebijakan hilirisasi nikel yang telah meningkatkan nilai ekspor dari 1,4 miliar USD menjadi 34,8 miliar USD.
Selain hilirisasi, Jokowi juga menyoroti pentingnya digital payment system dan pengembangan infrastruktur digital di sektor perbankan. Menurutnya, transformasi ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia dan membawa negara ini lebih dekat ke status negara maju.
Fokus pada Sektor Padat Karya dan Sumber Daya Alam
Lebih lanjut, Jokowi menggarisbawahi perlunya mengembangkan sektor-sektor padat karya, termasuk pertanian dan kelautan. Ia menegaskan bahwa ekspor bahan mentah seperti kopi, kakao, lada, dan nilam harus dihentikan dan difokuskan pada pengolahan di dalam negeri untuk menciptakan nilai tambah yang lebih besar.
“Sektor kelautan, terutama rumput laut, memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Dengan strategi yang tepat, rumput laut bisa diolah menjadi berbagai produk bernilai tinggi seperti pupuk organik, kosmetik, hingga bioaktif,” jelasnya.
Pada akhir pidatonya, Jokowi mengajak seluruh elemen bangsa untuk berani menempuh jalur yang unik dan tak harus selalu mengikuti tren global. Dengan optimisme dan strategi yang tepat, ia yakin Indonesia akan mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi dan menjadi salah satu superpower ekonomi dunia.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini