Hizbullah Luncurkan Serangan Roket ke Israel, Sirene Peringatan meraung di Tel Aviv
By Cecep Mahmud
08 Oct 2024
.jpg)
Ledakan roket di kota Tel Aviv. (X/@jacksonhink)
LBJ - Pejuang Hizbullah menembakkan lima roket ke wilayah Israel tengah pada Senin malam. Serangan ini memicu sirene peringatan di sekitar Tel Aviv. Meski demikian, otoritas Israel mengonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Menurut pernyataan militer Israel, "Sekitar lima proyektil ditembakkan oleh Hizbullah dari Lebanon, dan beberapa roket berhasil dicegat. Sisanya jatuh di area terbuka."
Ledakan terdengar di langit di atas Israel tengah, menurut laporan warga setempat.
Serangan ini dilakukan oleh kelompok militan Hizbullah yang berbasis di Lebanon. Hizbullah menyatakan bahwa mereka menargetkan Pangkalan Glilot milik Unit Intelijen Militer Israel 8200.
"Perlawanan Islam akan tetap siap membela Lebanon dan rakyatnya," tegas Hizbullah dalam sebuah pernyataan.
Serangan roket ini merupakan salah satu dari beberapa serangan yang terjadi sepanjang hari Senin. Militan dari Yaman dan Irak juga menargetkan Israel tengah dengan rudal dan pesawat nirawak. Militer Israel melaporkan bahwa Hizbullah meluncurkan total 190 roket pada hari yang sama.
Serangan roket oleh Hizbullah terjadi dari Lebanon, yang berjarak sekitar 100 km dari perbatasan Israel. Roket-roket tersebut menargetkan wilayah Israel tengah, termasuk daerah Tel Aviv.
Serangan Hizbullah terjadi pada Senin malam, sementara serangan-serangan lain terjadi sepanjang hari. Pada pagi harinya, dua pesawat nirawak diluncurkan dari Irak ke Rishon LeZion, kota di selatan Tel Aviv.
Serangan lintas batas ini dipicu oleh meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hizbullah sejak September, sebagai bagian dari eskalasi konflik yang lebih luas di Timur Tengah. Israel juga telah melakukan serangan udara besar-besaran terhadap target Hizbullah di Lebanon sebagai respons.
Militer Israel meluncurkan serangan balasan dengan menargetkan lebih dari 120 posisi Hizbullah di Lebanon, termasuk peluncur roket, pusat komando, dan fasilitas penyimpanan senjata. Eli Bin, Direktur Jenderal Magen David Adom, mengonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa dari serangan-serangan tersebut.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini