×
image

Ini Dia 5 Ucapan Kontroversial Dharma Pongrekun Bikin Salfok di Debat Pilgub Jakarta, Trending!

  • image
  • By Shandi March

  • 07 Oct 2024

 5 Ucapan Kontroversial Dharma Pongrekun Bikin Salfok di Debat Pilgub Jakarta 2024. (Tangkapan layar YouTube KPU )

5 Ucapan Kontroversial Dharma Pongrekun Bikin Salfok di Debat Pilgub Jakarta 2024. (Tangkapan layar YouTube KPU )


LBJ - Debat Pilgub Jakarta 2024 yang berlangsung pada (6/10) sukses menarik perhatian luas. Salah satu kandidat yang paling menyita perhatian adalah Dharma Pongrekun, yang beberapa pernyataannya berhasil membuat publik terkejut dan menjadi trending topic di media sosial.

Berbagai pandangannya dianggap kontroversial, sehingga banyak yang menyoroti ucapannya selama debat berlangsung.

1. Sebut Pandemi Covid-19 sebagai Agenda Terselubung

Dalam pernyataannya yang pertama, Dharma Pongrekun dengan tegas menyebut bahwa pandemi Covid-19 bukanlah sekadar masalah kesehatan global, melainkan bagian dari konspirasi besar.

"Saya paham betul tentang pandemi ini, pandemi ini adalah agenda terselubung dari asing untuk mengambil alih kedaulatan sehingga terlihat sekali begitu rapuhnya bangsa ini," ungkap Dharma.

Komentarnya ini sontak membuat publik salah fokus, menimbulkan berbagai reaksi di dunia maya.

2. Doakan Pramono Anung Jadi Presiden RI

Di tengah-tengah debat, Dharma secara mengejutkan menyatakan dukungannya kepada Pramono Anung untuk menjadi Presiden Indonesia, meskipun konteksnya adalah Pilgub Jakarta.

"Saya mendukung Mas Pram jadi Presiden Republik Indonesia dan saya akan menjadi staf ahli khusus bidang Cyber Security," jelasnya.

Pernyataan ini pun memicu kebingungan di antara penonton yang awalnya fokus pada topik Pilkada Jakarta.

3. Tegaskan Pandemi Sebagai Omong Kosong

Tak berhenti di situ, Dharma juga mengulang pernyataannya tentang pandemi dengan nada lebih keras. Ia menyebut bahwa isu pandemi hanyalah omong kosong. "Pandemi adalah isu infiltrasi asing, semua hanya omong kosong belaka," tegasnya. Pandangannya ini kembali menimbulkan kontroversi di kalangan penonton.

4. Sebut Artificial Intelligence adalah Alat Mata-mata

Pernyataan berikutnya datang dari sudut pandang teknologi. Dharma menyebutkan bahwa kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) sebenarnya merupakan alat untuk memata-matai masyarakat. "Makannya dibilang artificial intelligence, artinya apa? alat intelijen, alat memata-matai tanpa kita sadari, dosa kita ada semua di gadget," katanya.

Ucapan ini kembali membuat publik salah fokus dan menimbulkan banyak perdebatan.

5. Warga Jakarta Butuh Kenyang, Bukan CCTV

Pernyataan yang tak kalah menarik datang saat Dharma berbicara tentang keamanan di Jakarta. Ia menegaskan bahwa warga Jakarta lebih butuh kesejahteraan ketimbang pengawasan berlebihan.

"Warganya dibuat kenyang agar Jakartaku aman tanpa CCTV," tandasnya. Pernyataan ini memancing tawa sekaligus perdebatan mengenai cara pandang terhadap solusi keamanan kota.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post