Israel Luncurkan Serangan Terbesar ke Lebanon, 23 Orang Dilaporkan Tewas
By Sitiayani
07 Oct 2024

Ilustrasi. Foto: Freepik
LBJ - Serangan terbesar Israel menggempur pinggiran selatan Beirut pada Sabtu (5/10/2024) hingga Minggu (6/10/2024). Serangan ini paling intens pernah terjadi di ibu kota Lebanon sejak Israel meningkatkan operasi militernya melawan kelompok Hizbullah didukung Iran.
Serangan Terbesar Israel ke Lebanon
Ledakan besar terdengar di seluruh Beirut sepanjang malam. Ini adalah serangan terbesar Israel di Beirut hingga saat ini, menurut saksi mata dan analis militer di saluran TV lokal.
Usai serangan, kota Beirut tersisa puing-puing dan asap mengepul.
"Semalam adalah yang paling ganas dari semua malam sebelumnya. Bangunan-bangunan di sekitar kami berguncang dan awalnya saya pikir itu gempa bumi. Ada puluhan serangan, kami tidak bisa menghitung semuanya, dan suaranya sangat memekakkan telinga," kata Hanan Abdullah, seorang penduduk di kawasan Burj al-Barajneh, pinggiran selatan Beirut, dikutip Reuters, Senin (7/10/2024).
Militer Israel mengonfirmasi serangan angkatan udaranya menargetkan sejumlah fasilitas penyimpanan senjata dan infrastruktur milik Hizbullah di wilayah Beirut.
Selain itu, target utama serangan di Lebanon dan invasi darat di wilayah selatan negara tersebut adalah Hizbullah merupakan sekutu utama Iran.
Serangan udara intensif pada akhir pekan ini terjadi menjelang peringatan satu tahun serangan 7 Oktober oleh kelompok militan Palestina, Hamas, di selatan Israel, menewaskan sekitar 1.200 orang dan lebih dari 250 lainnya diculik, menurut data Israel.
Ada 23 Orang Tewas
Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon mengonfirmasi 23 orang tewas pada Sabtu.
Selama beberapa hari terakhir, Israel membombardir pinggiran selatan Beirut, daerah dikenal sebagai benteng Hizbullah, namun juga menjadi tempat tinggal ribuan warga sipil Lebanon, pengungsi Palestina, dan Suriah.
Pada 27 September, pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, tewas dalam serangan tersebut. Sumber keamanan Lebanon melaporkan bahwa pada Sabtu, Hashem Safieddine, penerus potensial Nasrallah, tidak bisa dihubungi setelah serangan udara Israel pada Kamis menargetkan lokasi dekat bandara internasional Beirut. ***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini