LBJ - Pada Minggu malam, Hizbullah meluncurkan serangan roket ke pangkalan militer Israel dekat kota utara Haifa. Serangan ini menyebabkan jatuhnya korban, baik di pihak militer maupun warga sipil. Hizbullah menyatakan serangan tersebut sebagai bentuk balasan atas penargetan warga sipil yang dilakukan oleh Israel di Lebanon.

"Menanggapi penargetan warga sipil dan pembantaian yang dilakukan oleh musuh Zionis, Perlawanan Islam pada Minggu malam meluncurkan salvo rudal 'Fadi 1' ke pangkalan Carmel di selatan Haifa," ujar pernyataan resmi dari kelompok militan tersebut.

Serangan yang dilancarkan oleh Hizbullah tidak hanya menargetkan pangkalan militer Israel, tetapi juga menyebabkan beberapa korban di wilayah sipil. Menurut laporan dari media Israel, sejumlah roket menghantam kota Haifa dan Tiberias. Sirene berbunyi di wilayah Galilea bagian atas, saat sekitar 15 proyektil ditembakkan dari Lebanon.

Militer Israel mengklaim berhasil mencegat beberapa roket, namun beberapa lainnya jatuh di kawasan tersebut. Magen David Adom, lembaga medis nasional Israel, melaporkan satu korban terluka akibat hantaman roket di Tiberias. Selain itu, setidaknya delapan orang dievakuasi ke Kampus Perawatan Kesehatan Rambam di Haifa untuk mendapatkan perawatan medis.

Ketegangan antara Hizbullah dan Israel terus meningkat sejak 23 September. Serangan roket terbaru ini menjadi bagian dari eskalasi berbahaya yang telah berlangsung beberapa minggu terakhir. Serangan intensif dari kedua belah pihak telah membuat situasi semakin tegang, dengan masing-masing pihak mengklaim bertindak dalam rangka membela diri.

"Perlawanan Islam akan tetap siap membela Lebanon dan rakyatnya yang tertindas, serta tidak akan ragu melaksanakan tugasnya guna menghalangi musuh dari kesombongan dan agresinya," tegas Hizbullah dalam pernyataannya.

Pihak Israel belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait balasan mereka atas serangan roket ini. Namun, serangan balik dari pihak militer Israel di wilayah Lebanon diperkirakan akan terus berlanjut, sejalan dengan eskalasi konflik di kawasan tersebut. Konflik antara Hizbullah dan Israel ini kerap kali terjadi dan berpotensi semakin parah dalam beberapa hari ke depan.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini