×
image

Sadis! Geng Bersenjata Tembak Mati 70 Orang di Haiti, 16 Luka Serius, 45 Rumah Terbakar

  • image
  • By Sitiayani

  • 06 Oct 2024

Ilustrasi. Foto: Freepik

Ilustrasi. Foto: Freepik


LBJ - Aksi brutal geng bersenjata terjadi di Port Sonde, Haiti. Sebanyak 70 orang dilaporkan tewas dibantai dengan senjata api.

Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan serangan anggota geng Gran Grif terjadi di Pont-Sonde di wilayah Artibonite bagian tengah, sekitar 71 km (44 mil) di barat laut ibu kota Port-au-Prince.

Serangan menyebabkan sedikitnya 16 orang terluka. Sementara 70 korban tewas termasuk termasuk perempuan dan anak-anak.

"Kami ngeri dengan serangan geng hari Kamis di kota Pont Sonde di wilayah Artibonite, Haiti," kata juru bicara Kantor Hak Asasi Manusia PBB, Thameen Al-Kheetan dalam sebuah pernyataan, dikutip kantor berita AFP, Minggu (6/10/2024).

Rekaman video menunjukkan sekelompok orang melarikan diri dari kekerasan dengan sepeda motor dan berjalan kaki. Seorang jaksa pemerintah menggambarkan serangan itu sebagai "pembantaian", demikian dilaporkan Associated Press.

Puluhan rumah dan kendaraan dilaporkan dibakar.

Sebagai salah satu negara termiskin di dunia, Haiti berada dalam kekacauan, dengan geng-geng mengambil alih ibu kota Port-au-Prince, dan sistem keamanan dan kesehatan lumpuh.

Geng-geng bersenjata menguasai sebagian besar wilayah Haiti dan misi kepolisian didukung PBB, dipimpin petugas dari Kenya, dimulai pada bulan Juni dalam upaya merebut kembali kendali.

"Anggota geng dilaporkan membakar sedikitnya 45 rumah dan 34 kendaraan," kata PBB.

Gran Grif merupakan salah satu geng paling kejam di Haiti. Pada Januari 2023, para anggotanya dituduh menyerang kantor polisi di dekat Pont-Sonde dan menewaskan enam petugas. Geng tersebut juga dituduh memaksa penutupan rumah sakit yang melayani lebih dari 700.000 orang.

Geng itu beranggotakan sekitar 100 orang dan dituduh melakukan kejahatan termasuk pembunuhan, pemerkosaan, perampokan, dan penculikan, menurut laporan PBB dikutip oleh AP. Pendiri maupun pemimpinnya saat ini dikenai sanksi AS.

Aksi geng pada Kamis (3/10/2924) terjadi hampir sebulan setelah otoritas Haiti memperluas keadaan darurat mencakup seluruh negara. ***

 


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Tags:


Popular Post