LBJ - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengkritik keras seruan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, untuk melakukan embargo senjata terhadap Israel. Menurut Netanyahu, seruan tersebut adalah "memalukan" dan tidak pantas di saat Israel sedang mempertahankan diri.

Netanyahu menegaskan bahwa saat ini Israel sedang bertempur di tujuh front berbeda. Dia menyebut Gaza, Lebanon, Tepi Barat, Yaman, Suriah, Irak, dan Iran sebagai ancaman utama.

"Israel melawan kekuatan barbarisme yang dipimpin Iran," ujar Netanyahu.

Di saat Israel menghadapi ancaman dari berbagai arah, Netanyahu menyatakan bahwa negara-negara beradab seharusnya berdiri di pihak Israel.

"Namun Presiden Macron dan pemimpin Barat lainnya menyerukan embargo senjata terhadap Israel. Malu pada mereka," tegas Netanyahu.

Netanyahu juga mempertanyakan apakah Iran, yang mendukung berbagai kelompok militan, mengalami embargo senjata serupa.

“Tentu saja tidak,” jawab Netanyahu dengan tegas.

Ia menekankan bahwa "Poros teror ini bersatu," sedangkan negara-negara yang menentang terorisme justru menghalangi Israel.

Meski demikian, Netanyahu berjanji bahwa Israel akan menang dengan atau tanpa dukungan dari negara-negara Barat.

"Namun rasa malu mereka akan terus berlanjut lama setelah perang dimenangkan," tambahnya.

Netanyahu menegaskan bahwa perjuangan Israel bukan hanya demi negara mereka, tetapi juga demi perdamaian dan keamanan dunia.

"Israel akan berjuang sampai pertempuran dimenangkan," katanya.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini