×
image

Hizbullah Kehilangan Kontak dengan Pemimpin Senior Safieddine Setelah Serangan Israel

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 06 Oct 2024

 Hashem Safieddine, merupakan ketua Dewan Eksekutif Hizbullah dan sepupu mendiang Nasrallah. (X/@HamasAtrocities)

Hashem Safieddine, merupakan ketua Dewan Eksekutif Hizbullah dan sepupu mendiang Nasrallah. (X/@HamasAtrocities)


LBJ - Sejak Jumat, Hizbullah telah kehilangan kontak dengan salah satu pemimpin seniornya, Hashem Safieddine, setelah serangan udara Israel di Beirut. Safieddine dianggap sebagai calon penerus Hassan Nasrallah, mantan pemimpin Hizbullah yang terbunuh bulan lalu.

"Sekarang, dengan kemungkinan dia juga tewas, ini menimbulkan pertanyaan mengenai suksesi dalam organisasi," kata Dorsa Jabbari, jurnalis Al Jazeera di Beirut.

Safieddine merupakan ketua Dewan Eksekutif Hizbullah dan sepupu mendiang Nasrallah. Sebagai salah satu anggota paling senior dalam kelompok bersenjata ini, hilangnya Safieddine mengundang keprihatinan yang mendalam. Tim penyelamat segera diizinkan memasuki wilayah Dahiyeh di Beirut untuk mengevakuasi jenazah setelah serangan pada Jumat pagi.

Sementara itu, kantor media Hizbullah membantah laporan tentang nasib Safieddine.

“Laporan yang mengutip sumber di dalam kelompok ini adalah rumor tidak berharga,” tegas pernyataan resmi mereka.

Namun, banyak pihak percaya hilangnya kontak dengan Safieddine adalah akibat pelanggaran intelijen. Marwan Bishara, analis politik Al Jazeera, menyebut bahwa Israel berhasil mengidentifikasi dan menargetkan pemimpin Hizbullah satu demi satu.

Nader Hashemi, profesor madya dari Universitas Georgetown, juga menilai hilangnya kontak dengan Safieddine sebagai kemunduran serius bagi Hizbullah.

"Pernyataan bahwa mereka kehilangan kontak mungkin sebagai persiapan untuk pengumuman resmi mengenai kematian Safieddine," jelasnya dari Ottawa, Kanada.

Israel terus melakukan operasi udara besar-besaran di Lebanon, berfokus pada perbatasan utara. Militer Israel menargetkan markas intelijen Hizbullah, meski dampaknya masih dievaluasi. Hingga saat ini, Hizbullah belum memberikan pernyataan resmi terkait status Safieddine sejak serangan tersebut.

Konflik di perbatasan ini menyebabkan ribuan warga sipil terpaksa mengungsi dari kedua sisi perbatasan. Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, lebih dari 2.000 orang telah tewas akibat pemboman intensif Israel, sementara 1,2 juta lainnya harus meninggalkan rumah mereka.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post