×
image

Kampus Pemberi Gelar Doktor untuk Raffi Ahmad: Belajar Mandiri Tanpa Dosen, Hingga Sarjana Menjahit

  • image
  • By Shandi March

  • 04 Oct 2024

Rantastia Nur Alangan Buka-bukaan Soal Sistem Pendidikan UIPM Pemberi Gelar Doktor Raffi Ahmad. (Instagram @raffinagita1717)

Rantastia Nur Alangan Buka-bukaan Soal Sistem Pendidikan UIPM Pemberi Gelar Doktor Raffi Ahmad. (Instagram @raffinagita1717)


LBJ – CEO Universal Institute of Professional Management (UIPM), Rantastia Nur Alangan, baru-baru ini membeberkan sistem pendidikan yang diterapkan di perguruan tinggi yang ia dirikan. Hal ini mencuat di tengah ramai pemberitaan mengenai Raffi Ahmad yang mendapatkan gelar doktor dari UIPM, yang menimbulkan banyak pertanyaan tentang validitas institusi ini.

Rantastia secara terang-terangan menjelaskan bahwa sistem pendidikan di UIPM berbeda dari perguruan tinggi pada umumnya. Dalam sebuah wawancara yang diunggah di kanal YouTube UIPM TV Official, ia mengatakan bahwa UIPM menerapkan sistem pendidikan mandiri yang memungkinkan mahasiswa untuk belajar tanpa kehadiran dosen.

"Mahasiswa bisa kuliah mandiri tanpa ada dosen," ungkap Rantastia dikutip dari kanal Youtube UIPM TV Official pada Rabu, (2/10).

Sistem Pendidikan Mandiri tanpa Dosen

Rantastia Nur Alangan mengklaim bahwa meskipun tanpa dosen, UIPM telah mempersiapkan berbagai panduan dan materi lengkap untuk setiap mata kuliah.

"UIPM sudah menyediakan selengkap-lengkapnya, seperti panduan-panduan dari tiap-tiap mata kuliah. Mahasiswa diwajibkan untuk menyelesaikan per semester," paparnya.

Sistem ini menuntut mahasiswa untuk menyelesaikan tugas dan menyerahkan paper di setiap akhir semester. Menurut Rantastia, metode ini dirancang agar mahasiswa dapat belajar secara mandiri dan fleksibel tanpa perlu interaksi langsung dengan pengajar.

Sebagai contoh, Rantastia menyebut program "Bachelor of Sewing" atau sarjana menjahit, yang merupakan bagian dari program pendidikan di UIPM.

"Kita ambil contoh, Bachelor of Sewing, atau menjahit, itu dibuat di program empat semester, normalnya dua tahun. Per semester enam bulan," lanjutnya.

Kontroversi dan Validitas UIPM

Di tengah perhatian publik, UIPM kini dicurigai sebagai perguruan tinggi yang diragukan keabsahannya. Publik mulai mempertanyakan legalitas dan kualitas pendidikan yang ditawarkan oleh institusi ini, terutama setelah munculnya informasi mengenai program-program unik seperti sarjana menjahit dan penerapan sistem tanpa dosen.

Sistem pendidikan di UIPM semakin menjadi sorotan setelah beberapa pengakuan dari lulusan serta pemberitaan terkait figur publik yang mendapatkan gelar dari institusi ini. ***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post