Sudirman Ceritakan Momen Ditembak Peluru Karet oleh Polisi dalam Sidang PK
By Shandi March
03 Oct 2024
Sudirman terdakwa kasus Vina menangis saat sidang PK. (Tangkap layar Kompas TV)
LBJ – Terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky, Sudirman, mengungkapkan pengalaman pahitnya saat menjalani pemeriksaan di Polres Cirebon Kota pada tahun 2016. Dalam sidang Peninjauan Kembali (PK) yang digelar di Pengadilan Negeri Cirebon, Sudirman menceritakan bagaimana dirinya ditembak dengan peluru karet oleh polisi, yang menempel langsung di punggungnya.
Pengakuan ini disampaikan ketika kuasa hukumnya menanyakan tentang jarak antara senjata berisi peluru karet dengan tubuh Sudirman saat tembakan terjadi.
"Saudara saksi pada waktu disiksa sama polisi kamu kan ditembak, jarak berapa meter?" tanya kuasa hukum.
"(Senjata) nempel," jawab Sudirman, mengisyaratkan bahwa tembakan dilakukan dari jarak sangat dekat. Ia juga menjelaskan bahwa setelah ditembak, ia langsung jatuh ke lantai.
"Pada saat kamu ditembak tadi, kamu nangiskah, atau teriak aja, atau bagaimana?" tanya Kuasa hukum.
"Ya teriak Allahu Akbar," jawab Sudirman.
Sudirman mengungkapkan bahwa saat peluru karet ditembakkan ke punggungnya, ia merasakan rasa panas yang menyakitkan.
"Langsung jatuh terus disuruh bangun lagi," ucap Sudirman, menggambarkan kekejaman yang dialaminya. Ketika ditanya apakah ia menangis saat kejadian tersebut, Sudirman menjawab dengan jujur, "Iya."
Rasa sakit akibat tembakan peluru karet tersebut masih terus menghantuinya hingga sekarang. Ia mengaku tidak nyaman saat duduk dalam jangka waktu lama, dan sering merasakan sakit di punggungnya.
"Sampai sekarang (masih sakit)," katanya. Bahkan untuk tidur, ia merasa lebih nyaman jika terlibat dalam aktivitas fisik, seperti olahraga.
Dampak Tembakan Peluru Karet pada Hidup Sudirman
Selain kesakitan fisik yang berkepanjangan, Sudirman juga menggambarkan bagaimana insiden tersebut memengaruhi kesehariannya. Ia mengaku sering kali merasa tidak nyaman saat duduk dan mengalami gangguan tidur.
"Paling nyaman kalau ada kegiatan, aktivitas olahraga," ungkapnya, menggambarkan bahwa rasa sakit tersebut terus berlanjut hingga sekarang.
Kesaksian Sudirman ini menjadi bagian penting dalam sidang PK yang bertujuan untuk meninjau kembali keputusan hukuman yang dijatuhkan kepadanya. Dalam persidangan ini, tim kuasa hukum Sudirman berharap dapat membuka jalan bagi keadilan yang lebih adil.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini