×
image

Biden Tegaskan Tidak Akan Dukung Serangan Israel Terhadap Fasilitas Nuklir Iran

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 03 Oct 2024

Presiden AS menyatakan tidak akan mendukung serangan Israel yang menargetkan fasilitas nukir Iran. (tangkap layar)

Presiden AS menyatakan tidak akan mendukung serangan Israel yang menargetkan fasilitas nukir Iran. (tangkap layar)


LBJ - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menegaskan tidak akan mendukung serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran. Pernyataan ini disampaikan setelah serangan balistik Iran ke Israel baru-baru ini.

Pada Rabu, Biden menyatakan kepada wartawan bahwa ia tidak akan menyetujui balasan berupa serangan terhadap situs nuklir Iran.

"Jawabannya adalah tidak," tegas Biden.

Pernyataan ini muncul sehari setelah Iran menembakkan 180 rudal balistik ke Israel sebagai balasan atas pembunuhan tokoh penting sekutu Iran.

Iran melancarkan serangan ke situs militer Israel setelah pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, dan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, tewas. Meskipun tidak ada korban serius di Israel, satu warga Palestina di Tepi Barat dilaporkan tewas akibat serangan tersebut.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah bahwa Iran akan "membayar" atas serangan tersebut. Beberapa analis menduga bahwa Israel bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menyerang fasilitas nuklir Iran yang telah lama menjadi target mereka.

"Risiko serangan Israel sangat tinggi," kata Ali Vaez dari International Crisis Group.

Vaez menambahkan, "Ini adalah kesempatan sekali dalam satu generasi bagi Israel untuk menghadapi ancaman Iran."

Mantan Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, juga menyerukan agar Israel bertindak sekarang untuk menghancurkan program nuklir Iran.

Bennett menyatakan, "Kami punya pembenarannya. Kami punya alatnya."

Namun, Biden menekankan bahwa tanggapan Israel harus tetap proporsional. Posisi ini juga didukung oleh para pemimpin G7, termasuk Inggris, Jerman, dan Prancis. Gedung Putih mengatakan bahwa G7 sedang merencanakan putaran baru sanksi terhadap Iran sebagai langkah diplomatik.

Ketegangan di Timur Tengah semakin memanas. Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menyatakan bahwa serangan Iran dibenarkan, tetapi Iran tidak menginginkan perang. Sementara itu, militer Iran memperingatkan Israel bahwa jika ada serangan balasan, konsekuensinya akan sangat besar.

Analis politik Al Jazeera, Marwan Bishara, memperingatkan bahwa jika konflik ini terus berlanjut, seluruh Timur Tengah bisa terbakar.

"Gagasan Iran dan Israel saling menyerang di bawah bayang-bayang Amerika akan membahayakan seluruh kawasan," katanya.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post