Serangan Udara Israel Picu Korban Jiwa di Lebanon, Eskalasi Terus Meningkat
By Cecep Mahmud
03 Oct 2024

Serangan udara Israel di Provinsi Nabatieh paling banyak menelan korban jiwa. (X@hussein_khl)
LBJ - Korban tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon terus bertambah. Dalam 24 jam terakhir, serangan ini telah merenggut 46 nyawa dan menyebabkan 85 orang terluka. Laporan tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Lebanon pada 9 Oktober 2023.
Serangan udara ini paling banyak menelan korban di provinsi Nabatieh. Sebanyak 23 orang tewas dan 41 lainnya luka-luka.
“Provinsi Baalbek-Hermel juga terkena dampak serius, dengan lima orang tewas dan lima lainnya terluka,” ungkap juru bicara Kementerian Kesehatan Lebanon.
Wilayah selatan Lebanon juga mencatatkan korban tewas yang signifikan. Sebelas orang dilaporkan meninggal dan 21 lainnya terluka. Di Bekaa, enam orang tewas dan 17 lainnya terluka akibat serangan udara yang semakin masif.
Tak hanya itu, Gunung Lebanon pun tidak luput dari serangan.
"Satu orang tewas dan seorang lainnya terluka," kata pihak kementerian dalam pernyataannya.
Serangan udara Israel ini merupakan bagian dari eskalasi militer yang berbahaya dengan Hizbullah. Serangan intensif ini dilancarkan sejak 23 September 2023, dengan frekuensi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pada 8 Oktober 2023, bentrokan terjadi di perbatasan Lebanon-Israel. Tentara Israel dan Hizbullah terlibat dalam saling tembak yang meningkatkan kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas.
Kondisi ini semakin diperburuk oleh konflik yang berlangsung di Jalur Gaza antara Hamas dan Israel. Meningkatnya intensitas serangan di Lebanon menambah ketegangan di kawasan yang sudah rapuh. Pihak berwenang Lebanon kini khawatir konflik ini dapat memicu bencana kemanusiaan yang lebih besar.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini