LBJ – Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPR, Jazilul Fawaid, mengonfirmasi bahwa partainya akan menunjuk Bos Lion Air sekaligus Wakil Ketua Umum PKB, Rusdi Kirana, sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Penunjukan ini akan diumumkan secara resmi pada rapat paripurna MPR mendatang.

"Nanti akan disampaikan secara resmi dalam paripurna MPR untuk ditetapkan dan dilantik menjadi Wakil Ketua MPR RI," ujar Jazilul melalui pesan singkat pada Rabu (2/10).

Langkah PKB ini menjadi bagian dari strategi politik dalam penentuan pimpinan MPR untuk periode 2024-2029. Selain Rusdi Kirana, sejumlah partai lain juga mengusulkan nama-nama untuk mengisi posisi pimpinan MPR.

Gerindra mengusulkan Ahmad Muzani sebagai Ketua MPR, sementara PKS mendukung Hidayat Nur Wahid sebagai Wakil Ketua MPR. NasDem mengajukan Lestari Moerdijat, dan Golkar mempertimbangkan Kahar Muzakir untuk posisi Wakil Ketua.

Pelantikan Anggota MPR Periode 2024-2029

Pada tanggal 1 Oktober 2024, sebanyak 732 anggota MPR secara resmi dilantik dalam Rapat Paripurna Pengucapan Sumpah Janji Jabatan yang berlangsung di Gedung Kura-kura, Kompleks Parlemen, Jakarta.

Dari jumlah tersebut, 580 anggota berasal dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan 152 anggota dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Pelantikan ini menandai dimulainya tugas baru bagi anggota parlemen dalam menjalankan fungsi legislatif selama lima tahun ke depan.

Selain MPR, DPR telah menentukan Puan Maharani sebagai Ketua DPR periode 2024-2029. Puan akan didampingi oleh sejumlah wakil ketua, yaitu Sufmi Dasco Ahmad, Adies Kadir, Saan Mustopa, dan Cucun Syamsurijal. Sementara itu, DPD juga telah memilih Sultan Najamudin sebagai ketua, setelah berhasil mengalahkan calon petahana, La Nyalla Mattalitti.

Penunjukan Rusdi Kirana sebagai Wakil Ketua MPR merupakan bagian dari langkah PKB dalam memperkuat posisinya di kancah politik nasional. Dengan latar belakang pengusaha besar dan pengalaman di dunia politik, Rusdi diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menjalankan tugas di MPR.

Kepemimpinan baru MPR, DPR, dan DPD ini akan memegang peran penting dalam proses pengambilan keputusan strategis bagi negara selama lima tahun ke depan.

Masyarakat menantikan bagaimana formasi baru ini akan menjalankan tugas-tugas legislasi, termasuk menjaga keseimbangan antara kepentingan politik dan kesejahteraan rakyat.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini