LBJ – Seorang ibu bernama Ike Farida diduga ditangkap secara paksa oleh penyidik dari Polda Metro Jaya, saat di Bandara Soekarno-Hatta. Kejadian ini menjadi sorotan publik setelah video penangkapan tersebut viral di media sosial. Tidak hanya ditangkap secara paksa, Ike Farida juga mengalami perlakuan kasar yang menyebabkan dirinya mengalami luka lebam.

Penangkapan ini diduga terkait dengan kasus sengketa unit apartemen yang telah dibeli Ike Farida 12 tahun silam di kawasan Jakarta Selatan. Meskipun telah memenangkan sembilan persidangan terkait sengketa ini, Ida tetap menjadi target penahanan oleh pihak berwenang.

Anak Ike Farida, Alya Hiroko Oni, mengambil langkah cepat dengan melaporkan dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan oleh penyidik kepada Komnas HAM.

Alya mengungkap penangkapan dilakukan secara paksa ketika sang ibu baru tiba dari Singapura. Dia menegaskan bahwa aksi penangkapan ini merupakan bentuk pelanggaran HAM yang tidak bisa dibiarkan begitu saja.

Menurut Alya, penangkapan ini juga berkaitan dengan sengketa apartemen yang melibatkan PT Elite Prima.

Bahkan Ike Farida telah memenangkan sembilan persidangan terkait sengketa kepemilikan unit apartemen ini.

Alya berharap Komnas HAM segera melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap kebenaran di balik peristiwa ini.

Tuntutan Keadilan

Alya membawa sejumlah berkas yang menunjukkan bahwa hak kepemilikan ibunya atas unit apartemen tersebut sudah sah di mata hukum.

Melalui pengaduannya ke Komnas HAM, Alya berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas atas dugaan pelanggaran HAM ini. Keluarga berharap keadilan bisa ditegakkan, terutama mengingat sang ibu sudah melalui proses hukum yang panjang dan memenangkan persidangan.

Kasus ini menjadi perhatian luas karena menyangkut isu keadilan dan perlakuan yang diterima oleh Ike Farida dari aparat penegak hukum. ***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini