Serangan Roket Iran Guncang Tel Aviv, Warga Panik Berlarian
By Cecep Mahmud
02 Oct 2024

Roket diluncurkan dari wilayah Iran dengan target sasaran wilayah Israel. (tangkap layar)
LBJ - Iran meluncurkan serangkaian rudal ke Israel pada Selasa malam sebagai balasan atas pembunuhan pejabat senior Hizbullah, Hamas, dan Iran. Puluhan roket menghujani Tel Aviv, memaksa warga berlarian ke tempat perlindungan bom. Ledakan terdengar di seluruh Yerusalem dan Tel Aviv.
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dari serangan ini.
"Kami tidak melihat ancaman lain di wilayah udara kami. Warga aman untuk keluar dari tempat perlindungan," ungkapnya dalam pesan video.
Namun, layanan darurat melaporkan dua warga Israel mengalami luka ringan akibat pecahan peluru di Tel Aviv. Di sisi lain, seorang pekerja Palestina di Jericho tewas tertimpa serpihan roket yang jatuh dari langit, menurut Hussein Hamayel, Gubernur Jericho.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran menyatakan serangan rudal ini sebagai tanggapan atas pembunuhan kepala Hizbullah, Hassan Nasrallah, dan komandan IRGC, Abbas Nilforoushan. Serangan ini juga membalas kematian pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, yang terjadi awal tahun ini.
“Kami menargetkan jantung wilayah pendudukan,” kata pernyataan resmi IRGC.
Serangan ini meningkatkan ketegangan di kawasan Timur Tengah dan memicu kekhawatiran akan perang habis-habisan. IRGC memperingatkan bahwa jika Israel melakukan balasan, serangan selanjutnya dari Iran akan lebih "menghancurkan dan merusak". Sementara itu, militer Israel melaporkan bahwa sebagian besar rudal yang diluncurkan berhasil dicegat.
Serangan ini dipimpin langsung oleh Iran, dengan perintah dari Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei. Amerika Serikat, melalui Menteri Luar Negeri Antony Blinken, mengecam serangan ini dan menyatakan siap memberikan dukungan pertahanan tambahan untuk Israel.
"Serangan ini tidak bisa diterima dan harus dikutuk oleh dunia," ujar Blinken.
Serangan rudal terjadi di Tel Aviv dan Yerusalem pada Selasa malam. Militer Israel melaporkan bahwa serangan ini menargetkan tiga pangkalan militer utama di Tel Aviv.
PBB melalui Sekretaris Jenderal Antonio Guterres mengutuk meningkatnya eskalasi kekerasan di Timur Tengah.
"Ini harus dihentikan. Kita benar-benar membutuhkan gencatan senjata," tegasnya.
Sementara itu, sejumlah kelompok bersenjata Irak yang didukung Iran memperingatkan bahwa mereka akan menargetkan pangkalan AS di kawasan jika Amerika terlibat dalam tanggapan terhadap serangan Iran.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini