×
image

Pemerintah AS dan Israel Siapkan Pertahanan Bersama Hadapi Potensi Serangan Balasan Iran

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 01 Oct 2024

 Amerika Serikat bekerja sama dengan Israel untuk menyusun rencana pertahanan menghadapi ancaman serangan balasan dari Iran. (X/@ChrisHu34451470)

Amerika Serikat bekerja sama dengan Israel untuk menyusun rencana pertahanan menghadapi ancaman serangan balasan dari Iran. (X/@ChrisHu34451470)


LBJ - Pemerintah Amerika Serikat bekerja sama dengan Israel untuk menyusun rencana pertahanan menghadapi ancaman serangan balasan dari Iran. Langkah ini diambil menyusul pembunuhan Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah, oleh Israel. Serangan tersebut terjadi di Beirut, Lebanon, dan menyebabkan korban jiwa. Pentagon menegaskan bahwa mereka siap mengambil tindakan tegas untuk melindungi personel dan kepentingan Amerika di kawasan Timur Tengah.

Pemerintah Amerika Serikat dan Israel dilaporkan tengah mengembangkan rencana pertahanan bersama. Langkah ini bertujuan menghadapi potensi serangan balasan dari Iran. Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh media Amerika Serikat pada Senin, mengutip seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.

Pejabat tersebut mengatakan, "Rencana pertahanan ini sedang dipersiapkan dengan matang."

Baca juga: Serangan Roket Menargetkan Pangkalan Militer AS Dekat Bagdad

Namun, ia menolak memberikan penjelasan lebih rinci tentang langkah-langkah yang akan diambil. Pemerintah Amerika Serikat tampaknya bersikap waspada menghadapi segala kemungkinan di Timur Tengah.

Dalam pernyataan yang dirilis pada Minggu malam, Pentagon menegaskan bahwa Amerika Serikat siap mengambil tindakan jika ada ancaman terhadap kepentingannya di kawasan tersebut.

"Jika Iran, mitra, atau proksi mereka memanfaatkan situasi ini untuk menyerang personel atau kepentingan Amerika di kawasan, Amerika Serikat akan mengambil segala tindakan yang diperlukan untuk membela rakyat kami," jelas pihak Pentagon.

Ini menunjukkan keseriusan pemerintah AS dalam menjaga stabilitas dan melindungi kepentingan nasional di Timur Tengah. Saat ini, ketegangan di kawasan tersebut meningkat, terutama setelah insiden serangan bom di Beirut yang dilakukan oleh Israel.

Baca juga: Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida Mengundurkan Diri

Israel telah melakukan serangan udara di wilayah perumahan Beirut pada Jumat lalu. Serangan tersebut menargetkan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, yang diduga berada di sebuah pertemuan bawah tanah. Sebanyak 85 bom penghancur bunker dijatuhkan di pinggiran selatan Beirut, meratakan sedikitnya enam gedung apartemen yang dihuni warga sipil.

Menurut laporan dari Kementerian Kesehatan Lebanon, serangan ini menyebabkan sedikitnya 11 orang tewas dan 108 lainnya luka-luka. Korban tewas maupun luka masih terus dihitung, mengingat banyak bangunan yang hancur dan reruntuhan yang belum sepenuhnya dibersihkan.

Dengan situasi yang semakin memanas, dunia internasional kini menanti bagaimana reaksi Iran terhadap pembunuhan ini. Iran dikenal memiliki hubungan erat dengan Hizbullah dan kemungkinan besar akan memberikan tanggapan keras. Beberapa pengamat politik memperkirakan, serangan balasan Iran mungkin saja menyasar kepentingan AS atau Israel di kawasan tersebut.

Keamanan di wilayah Timur Tengah kini menjadi perhatian global. Semua pihak berharap ketegangan ini tidak memicu konflik yang lebih besar. Bagaimanapun, perkembangan lebih lanjut mengenai rencana pertahanan ini akan sangat menentukan stabilitas kawasan ke depannya.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post