×
image

Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida Mengundurkan Diri

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 01 Oct 2024

Kabinet Kishida resmi mengundurkan diri. (X)

Kabinet Kishida resmi mengundurkan diri. (X)


LBJ - Pada 4 Oktober, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Langkah ini dilakukan untuk memberikan jalan bagi perdana menteri baru dan kabinet baru Jepang.

"Ini adalah waktu transisi yang penting bagi pemerintahan Jepang," ujar Kepala Sekretaris Kabinet Toshimasa Hayashi saat mengumumkan pengunduran diri kabinet.

Pada hari yang sama, Diet Nasional Jepang, yang terdiri dari dua majelis, akan memilih perdana menteri baru. Pemilihan dilakukan melalui proses suara terbanyak. Biasanya, pemimpin partai dengan jumlah kursi terbanyak akan menjadi kepala pemerintahan Jepang berikutnya. Dalam hal ini, Shigeru Ishiba, yang baru saja memenangkan pemilihan ketua Partai Demokrat Liberal (LDP), diperkirakan akan terpilih .

Dengan koalisi LDP dan Partai Komeito yang memegang mayoritas kursi di Diet Nasional, jalan Ishiba menuju kursi perdana menteri terlihat mulus. Jepang tengah bersiap menyambut perdana menteri ke-102 mereka. Sebelumnya, Kishida telah mengumumkan niatnya untuk mundur pada Agustus, dan transisi kepemimpinan ini berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan .

Kaisar Jepang, Naruhito, akan berperan dalam menyetujui kabinet baru yang dibentuk oleh Ishiba. Ini adalah prosedur resmi dalam transisi pemerintahan Jepang, di mana peran kaisar sangat dihormati. Ishiba akan membentuk kabinetnya dalam waktu dekat, dan pemerintahan baru diperkirakan akan mulai bekerja efektif segera setelahnya.

Baca juga: Israel Serang Selatan Beirut, Ketegangan Memuncak di Perbatasan Lebanon-Israel

Proses transisi dimulai pada tanggal 4 Oktober, saat perdana menteri baru terpilih. Setelah itu, kabinet baru akan dibentuk dan disetujui oleh Kaisar pada malam yang sama. Pada tanggal 7 Oktober, debat pertama akan dilakukan di parlemen untuk membahas kebijakan pemerintah baru. Seiring dengan itu, pembubaran majelis rendah diperkirakan terjadi pada 9 Oktober, yang kemudian akan diikuti oleh pemilihan umum pada 27 Oktober .

Pemilihan perdana menteri baru serta transisi kekuasaan ini berlangsung di Diet Nasional Jepang, pusat legislatif negara tersebut yang berada di Tokyo. Diet Nasional terdiri dari dua majelis yang akan berperan penting dalam mengesahkan keputusan penting pemerintahan ke depan.

Proses pemilihan perdana menteri di Jepang dilakukan melalui pemungutan suara di Diet Nasional. Pemimpin partai yang memiliki kursi terbanyak biasanya menjadi kandidat utama untuk posisi ini. Setelah terpilih, perdana menteri tersebut akan mengajukan nama-nama anggota kabinet untuk disetujui oleh kaisar. Dalam hal ini, Shigeru Ishiba yang memegang kendali LDP hampir dipastikan akan mengisi jabatan tersebut .***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post