×
image

Polisi Dalami Motif Pembubaran Diskusi Diaspora di Kemang, Pelaku Diduga Menginap di Hotel

  • image
  • By Shandi March

  • 30 Sep 2024

Belasan orang melakukan pembubaran disertai pengrusakan acara diskusi politik di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9). (Foto : tangkap layar youtube Hersubeno Point)

Belasan orang melakukan pembubaran disertai pengrusakan acara diskusi politik di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9). (Foto : tangkap layar youtube Hersubeno Point)


LBJ - Polisi telah mengamankan lima orang yang diduga terlibat dalam pembubaran dan perusakan diskusi Diaspora yang berlangsung di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan. Diskusi ini, yang diselenggarakan oleh Forum Tanah Air (FTA), dihentikan secara paksa oleh sejumlah orang yang melakukan aksi perusakan pada Sabtu (28/9/2024).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, mengungkapkan bahwa dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka, sementara tiga lainnya masih berstatus saksi.

"Yang tiga (pelaku lain) saat ini masih kita lakukan pendalaman. Tentunya terhadap yang lain nantinya akan kami dalami lebih lanjut," ujar Wira, Minggu (29/9/2024).

Pembubaran acara diduga telah direncanakan dengan matang. Para pelaku diketahui berhasil menyusup ke dalam hotel melalui pintu belakang, yang biasanya digunakan oleh karyawan.

Menurut Wira, beberapa pelaku sudah berada di dalam hotel sebelum acara dimulai, memunculkan dugaan bahwa mereka mungkin telah menginap di hotel tersebut.

"Ketika pengamanan (aksi protes) Hotel Grand Kemang di bagian depan, tiba-tiba ada beberapa orang yang menyusup lewat pintu belakang, lewat pintunya karyawan," jelas Wira.

"Dan ada beberapa yang sudah berada di dalam hotel. Inilah yang lagi didalami kemungkinan sudah menginap di hotel itu atau tidak," tandasnya.

Selain itu, massa yang melakukan aksi unjuk rasa dan perusakan berasal dari kelompok yang berbeda.

"Inilah yang sedang didalami. Masih dalam pengembangan kami," tambahnya.

Baca juga : Peran Lima Pelaku dalam Pembubaran Diskusi di Hotel Grand Kemang Terbongkar

Polda Metro Jaya Tidak Mentolerir Premanisme

Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Djati Wiyoto Abadhy, menegaskan bahwa pihaknya terus mendalami motif di balik aksi pembubaran ini. Ia menegaskan bahwa Polda Metro Jaya tidak akan mentolerir segala bentuk premanisme dan anarkisme.

"Kita akan lakukan screening, kita akan lakukan profiling, pendalaman terhadap para pelaku yang sudah kita amankan, siapa yang menggerakkan mereka, apa motifnya, apa tujuannya," tegas Djati.

Diskusi Diaspora di Hotel Grand Kemang ini dihadiri oleh sejumlah tokoh publik, termasuk Refly Harun, Said Didu, dan Mayjen (Purn) Soenarko.

Baca juga : Polri Tangkap Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi Kebangsaan di Kemang

Mereka berada di lokasi ketika sekelompok orang tak dikenal (OTK) melakukan pembubaran acara dengan aksi perusakan.

"Jam 09.00 WIB saya datang, sudah ada orang yang berorasi. Nah ketika acara mau dimulai, tiba-tiba masuk sekelompok orang itu ke venue membubarkan acara dengan melakukan perusakan," ungkap Refly Harun.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post