LBJ - Gedung Bakamla RI di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/9/2024) pagi terbakar dan terdengar suara ledakan.

Badan Kemanan Laut (Bakamla) RI memastikan tidak ada amunisi berat di lokasi kebakaran.

Baca juga: Ngotot Minta Cerai, Suami Tusuk Istri, Seminggu Pisah Ranjang

Hal tersebut disampaikan Pranata Humas Ahli Madya Bakamla Kolonel Gugun S Rachman kepada wartawan, Minggu (29/9/2024).

"Iya, seperti ada ledakan suara, seperti ada ledakan kecil, ada yang meledak," jelas Gugun.

"Bakamla sendiri tidak memiliki amunisi berat, ada juga di sini kita memilki senjata. Tapi itu senjata untuk spesial respontif. Itu pun hanya beberapa, tidak banyak, dan itu ada di penjagaan depan yaitu di gudang senjata yang selalu dijaga setiap harinya, jadi material itu aman," lanjutnya.

Baca juga: Rapper P Diddy Terlilit Kasus Perdagangan Seks, Terancam Hukuman Seumur Hidup

Lebih jauh Gugun menjelaskan soal gedung Bakamla RI mulai digunakan pada 2017, dan memiliki enam lantai.

Lantai satu, dua, empat, dan lima digunakan jajaran Bakamla RI. Sementara lantai tiga merupakan Kantor Yayasan Bung Karno, serta lantai enam sebagai Kantor Komnas Perempuan.

"Pada saat ini sudah mulai dari satu bulan lebih, di lantai enam yaitu di Kantor Komnas Perempuan itu sedang terjadi renovasi. Tentunya dugaan awal dari tadi yang jaga, bahwa Bakamla terdampak dari kebakaran itu karena diduga dari lantai enam," jelas Gugun.

Baca juga: Polisi Ungkap Kondisi Andrew Andika Usai Diciduk Kasus Sabu, 2 Hari Mendekam di Polres

Sebagai informasi, kantor damkar menerima laporan kebakaran gedung Bakamla RI, pada pukul 06.27 WIB, dan pukul 11.51 WIB proses pemadaman dinyatakan selesai

Untuk memadamkan api mengerahkan 21 unit gabungan (17 unit dari Jakarta Pusat, 2 unit dari Jakarta Timur, dan 2 unit dari Dinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta), serta 103 personel damkar, dikutip dari akun Instagram /@humasjakfire.

Dugaan sementara, api berasal dari korsleting listrik. ***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini