LBJ - Viral video pendek memperlihatkan ratusan massa mendatangi Pondok Pesantren (Ponpes) di Bekasi, Jawa Barat. Disebutkan, emosi massa tak terkendali lantaran diduga ada santriwati dicabuli.

Baca juga: Ngotot Minta Cerai, Suami Tusuk Istri, Seminggu Pisah Ranjang

Dalam rekaman video beredar di media sosial memperlihatkan massa berkumpul di depan pondok pesantren dan berteriak-teriak hingga riuh.

Diketahui Pondok Pesantren Al-Qonaah berada di Bekasi, Jawa Barat.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedy Aditya Bennyahdi menyebut kedua pelaku merupakan pemilik ponpes dan guru di ponpes tersebut sudah diamankan.

"Saat ini kedua pelaku berhasil diamankan dan ditangkap oleh Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi," kata Twedy kepada wartawan.

Penangkapan kedua pelaku berdasarkan laporan orangtua korban.

Menurutnya, ada tiga korban pencabulan dari kedua pelaku dilakukan pada Februari, Maret, dan Agustus 2020.

"Setelah dilakukan penerimaan laporan, dilanjutkan dilakukan visum et repertum di RSUD Bekasi terhadap korban,” jelasnya.

“Setelah dilakukan penyelidikan dan penyidikan, pihak kepolisian dan dibantu tokoh setempat melakukan penangkapan kepada kedua pelaku agar terhindar dari amukan warga dan keluarga korban," lanjutnya.

Terjadi negosiasi yang panjang untuk mengendalikan keadaan.

"Setelah negosiasi panjang, pada pukul 21.00 WIB, polisi berhasil mengevakuasi terduga pelaku MH dari lokasi. Ia langsung dibawa ke Polres Metro Bekasi," jelasnya.

Baca juga: Maling Satroni Rumah Sakit, Motor Milik Perawat Raib

MH dibawa dengan pengawalan ketat polisi. Setelah itu, S menyerahkan diri ke Polsek Cikarang, lalu diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Data menyebutkan, Pondok Pesantren Al-Qonaah berdiri pada 2020 dan memiliki dua pengajar.

Buntut kasus ini membuat aktivitas di pesantren terhenti total. Ada dugaan banyak korban pencabulan, namun belum berani melaporkan peristiwa ini karena merasa takut dan malu.

Polres Metro Bekasi dan aparat desa berkoordinasi menjaga suasana kondusif di tengah kekhawatiran akan terjadi aksi anarkis masyarakat sekitar. ***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini