×
image

Tambang Emas Ilegal Longsor di Solok, Wali Nagari Sebut 11 Orang Meninggal Dunia

  • image
  • By Shandi March

  • 28 Sep 2024

Warga dan Tim Basarnas Lakukan Evakuasi Korban Longsor Tambang Emas Ilegal Solok (Foto:X@ET Hadi Saputra)

Warga dan Tim Basarnas Lakukan Evakuasi Korban Longsor Tambang Emas Ilegal Solok (Foto:X@ET Hadi Saputra)


LBJ - Wali Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Padri Wanto, mengonfirmasi bahwa 11 orang meninggal dunia akibat tertimbun longsor yang diduga terjadi di lokasi tambang emas ilegal.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis sore (26/9), dan evakuasi korban masih berlangsung di tengah kondisi medan yang sulit diakses.

"Hingga malam ini pukul 23.44 WIB jumlah korban yang terdata meninggal dunia sebanyak 11 orang," kata Padri Wanto di Sungai Abu pada Jumat dini hari (27/9).

Selain korban tewas, tercatat ada delapan penambang mengalami luka berat, sementara tiga orang lainnya mengalami luka ringan.

Baca juga : Basarnas Terus Lakukan Pencarian Dua Korban Longsor di Tambang Emas Ilegal Solok

Identitas Korban yang Tewas

Wali Nagari juga mengungkapkan identitas 11 korban meninggal dunia, yang terdiri dari Sat (35), Desriwandi (48), Doris (30), Yedrimen (44), Yusrizal (44), Ilham (25), Zil (31), Indra (18), Ambra (29), Don, dan Sakir. Para korban kebanyakan adalah penambang yang berada di lokasi saat longsor terjadi.

Padri menjelaskan bahwa proses evakuasi korban menghadapi kendala besar karena kondisi medan yang tidak dapat dijangkau oleh kendaraan roda empat maupun roda dua. Hal ini memaksa tim evakuasi, yang terdiri dari masyarakat, relawan, dan tim gabungan, untuk berjalan kaki hingga ke lokasi kejadian yang terpencil.

Tambang Emas Ilegal di Balik Longsor?

Saat ditanya mengenai status lokasi tambang tersebut, apakah tambang emas ilegal atau bukan, Padri Wanto mengaku tidak mengetahui adanya aktivitas penambangan emas ilegal di wilayah yang ia pimpin.

"Itu di luar sepengetahuan kami. Kami tidak tahu ada kegiatan itu (tambang emas ilegal). Yang kami tahu hanya ada korban bencana," jelasnya.

Baca juga : Korban Tewas Longsor di Solok Capai 15 Orang, BPBD Upayakan Evakuasi 25 Orang Masih Tertimbun

Sementara itu, Hasan Basrial, kerabat salah satu korban bernama Don, menyatakan bahwa ia baru menerima kabar duka pada Jumat siang, meskipun kejadian tragis itu terjadi pada Kamis sore.

Hasan mengungkapkan bahwa jarak tempuh dari lokasi terakhir yang bisa dijangkau kendaraan menuju tempat kejadian membutuhkan waktu empat hingga tujuh jam perjalanan.

"Saya menunggu jenazah atas nama Don asal Solok Selatan. Pekerjaannya di sini sebagai penambang emas," ujarnya.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post