Pidato Netanyahu di PBB Picu Walk Out Massal, Indonesia Ikut Protes
By Shandi March
28 Sep 2024
.jpeg)
Sejumlah negara melakukan aksi walk out saat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berpidato di hadapan Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, pada Jumat (27/9). (Foto:X@jacksonhinklle)
LBJ - Sejumlah negara melakukan aksi walk out saat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berpidato di hadapan Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, pada Jumat (27/9).
Aksi tersebut merupakan bentuk protes terhadap agresi militer Israel terhadap Gaza dan serangan terbaru ke milisi Hizbullah di Lebanon.
Menurut laporan Middle East Eye, sejumlah delegasi terlihat meninggalkan aula Majelis Umum PBB dengan langkah cepat saat Netanyahu hendak memulai pidatonya.
Suara sorakan dan tepuk tangan riuh menyambut aksi protes tersebut, bahkan sampai memaksa pemimpin sidang untuk menertibkan suasana.
“Silakan tertib,” ujarnya dengan tegas di tengah kekacauan.
Baca juga : ICC Resmi Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Terhadap Netanyahu
Negara-negara yang Walk Out dalam Pidato Netanyahu
Beberapa negara yang terlihat melakukan aksi walk out termasuk Indonesia. Delegasi Indonesia menjadi salah satu negara yang menolak kehadiran Netanyahu saat ia naik ke mimbar.
Hal ini dikonfirmasi melalui akun resmi Kementerian Luar Negeri RI di platform X.
"Indonesia bersama banyak negara melakukan walk out saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum PBB ke-79 di New York, Amerika Serikat pada Jumat (27/9)," demikian bunyi cuitan akun tersebut.
Selain Indonesia, delegasi dari Turki juga ikut meninggalkan ruangan. Menurut laporan dari Anadolu Agency, delegasi Turki yang dipimpin oleh Perwakilan Tetap Turki untuk PBB, Ahmet Yildiz, keluar dari aula sebelum Netanyahu memulai pidatonya.
Protes ini pun diikuti oleh delegasi dari Arab Saudi dan Pakistan. Mengutip Roya News, delegasi Arab Saudi melakukan aksi walk out sambil meneriakkan slogan-slogan menentang Netanyahu.
Delegasi Pakistan, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Shehbaz Sharif, juga meninggalkan ruangan sebagai bentuk protes terhadap agresi Israel.
"Delegasi Pakistan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Shehbaz Sharif keluar saat PM Israel Benjamin Netanyahu naik podium," ujar kantor urusan luar negeri Pakistan.
Baca juga : Netanyahu Abaikan Perintah ICJ untuk Israel Keluar dari Palestina
Netanyahu Tetap Melanjutkan Serangan ke Lebanon
Meskipun dihadapkan pada aksi walk out dari berbagai negara, Netanyahu tetap berkomitmen melanjutkan serangan terhadap Hizbullah di Lebanon.
"Selama Hizbullah memilih jalan perang, Israel tidak punya pilihan lain, dan Israel punya hak penuh untuk menyingkirkan ancaman ini dan memulangkan warga negara kami ke rumah mereka dengan aman," ujar Netanyahu, mengutip Reuters.
Netanyahu juga menegaskan bahwa Israel telah bersabar menghadapi situasi yang sulit selama hampir satu tahun. Namun, menurutnya, toleransi tersebut kini telah mencapai batas.
"Israel telah menoleransi situasi yang tidak dapat ditoleransi ini selama hampir satu tahun. Saya datang ke sini [Majelis Umum PBB] hari ini untuk mengatakan, ini sudah cukup," ucapnya.
Serangan Israel ke Lebanon, yang menargetkan milisi Hizbullah, telah menewaskan 700 orang dan menyebabkan lebih dari 118 ribu orang mengungsi.
Sementara sejumlah negara seperti Amerika Serikat dan Prancis mengusulkan gencatan senjata selama 21 hari, Israel memilih untuk melanjutkan serangan dengan kekuatan penuh.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini