LBJ - Israel Klaim Tewaskan Komandan Hizbullah Muhammad Ali Ismail dalam Serangan UdaraMiliter Israel mengklaim telah berhasil menewaskan sejumlah komandan penting Hizbullah dalam sebuah serangan udara yang terjadi di wilayah Lebanon selatan.

Salah satu komandan yang diklaim tewas adalah Muhammad Ali Ismail, komandan unit rudal Hizbullah. Informasi ini disampaikan melalui pernyataan resmi militer Israel di platform Telegram, Sabtu (28/6), melansir laporan dari AFP.

"Jet tempur Israel menewaskan Muhammad Ali Ismail, komandan unit rudal Hizbullah di Lebanon selatan dan wakilnya," ujar pihak militer Israel dalam pernyataan tersebut.

Selain itu, mereka juga menambahkan bahwa beberapa komandan Hizbullah lainnya, termasuk Ibrahim Muhammad Kabisi, turut menjadi korban dalam serangan itu.

Baca juga : Hizbullah Lancarkan Serangan Balasan ke Divisi Baru Israel dengan Drone

Serangan udara yang dilancarkan Israel terhadap kelompok Hizbullah semakin meningkat, terutama pada Jumat (27/9). Serangan ini terjadi bersamaan dengan kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Amerika Serikat, di mana ia berpidato di hadapan Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Menurut klaim Israel, Muhammad Ali Ismail bertanggung jawab atas berbagai serangan teroris, termasuk peluncuran roket ke wilayah Israel pada pekan sebelumnya.

Dengan intensitas serangan yang terus meningkat, Israel menargetkan eliminasi para pemimpin Hizbullah yang dianggap menjadi ancaman keamanan.

Nasrallah Masih Aman

Selain klaim tewasnya para komandan Hizbullah, serangan udara terbaru dari Israel juga dilaporkan menargetkan pemimpin tertinggi Hizbullah, Hassan Nasrallah. Meski demikian, kelompok militan tersebut telah memastikan bahwa Nasrallah berada dalam kondisi aman dan tidak menjadi korban serangan udara Israel.

Hingga saat ini, pihak Hizbullah belum memberikan konfirmasi resmi terkait klaim Israel mengenai tewasnya Muhammad Ali Ismail dan komandan lainnya. Ketegangan di wilayah tersebut terus meningkat seiring dengan serangan berkelanjutan yang dilakukan oleh Israel.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini