LBJ - Penemuan tujuh jenazah laki-laki mengambang di Kali Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (22/9/2024) bikin heboh. Dibalik kehebohan tersebut, ada dua saksi selamat dari peristiwa naas tersebut. Begini pengakuannya.

Baca juga: Daftar Lengkap Identitas 7 Jenazah Laki-laki di Kali Bekasi, Diserahkan ke Keluarga

Pekan ini, heboh penemuan tujuh jenazah laki-laki di Kali Bekasi, Jati Asih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (22/9/2024).

Identitas ketujuh jenazah berhasil diidentifikasi dan diserahkan ke keluarga masing-masing.

"Hari ini juga akan dilakukan penyerahan jenazah kepada keluarganya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, dalam konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Kamis (26/9/2024).

Tim gabungan dokter forensik masih mendalami penyebab kematian ketujuh korban. Tim dokter akan menggabungkan seluruh data untuk memastikan penyebab kematian para korban.

"Karena ini kan penuh analisa, memerlukan bukti-bukti dari semua pemeriksaan, baik pemeriksaan dalam ataupun luar, laboratorium, dan lain sebagainya," kata Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan di lokasi yang sama.

Baca juga: Kasus 7 Jenazah Laki-laki Mengambang di Kali Bekasi, 17 Polisi Diperiksa Propam

Kasus penemuan tujuh jenazah ini menjadi perhatian polisi. Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto turun langsung ke lokasi usai penemuan mayat.

Kala itu, dari hasil penelusuran sementara, Karyoto menduga tujuh korban ditemukan tewas, sebelumnya menceburkan diri karena takut adanya patroli polisi pada Sabtu (21/9/2024) dini hari.

Saat itu pukul 03.00 WIB polisi berpatroli di sekitar lokasi dan mengamankan sejumlah orang diduga hendak tawuran. Tiga di antaranya ditetapkan sebagai tersangka karena membawa senjata tajam.

Di sisi lain, ada informasi menyebutkan para pemuda itu kumpul-kumpul untuk merayakan ulang tahun, namun keterangan itu masih didalami.

Baca juga: Pemkot Jaksel Tetapkan Simpang CSW-Patung Senayan Jadi Kawasan Tertib Lalu Lintas

Usut diusut, ternyata, ada dua saksi selamat dari peristiwa naas tersebut.

Kedua remaja tersebut bernama Surya Saputra dan Mahesa Taruna. Keduanya menceritakan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (21/9/2024) dini hari, atau sehari sebelum penemuan mayat.

Keduanya bercerita, saat itu sedang menghadiri ulang tahun Vino, salah satu korban tewas.

Ketika acara perayaan ulang tahun berlangsung, keduanya terkejut akan kehadiran sejumlah personel kepolisian.

Seketika itu, para remaja yang berkumpul langsung bubar, termasuk Surya dan Mahesa yang memilih menceburkan diri ke kali.

“Pas polisi datang dikirain temen, ternyata polisi. Langsung menggerebek (pakai) tembakan peringatan 2 kali. Lalu kami bubar,” ucap Surya, Kamis, 26 September 2024.

Usai mendengar tembakan peringatan, Surya mengaku lari menuju kali dan menceburkan diri. Ia selamat dan langsung berjalan sendirian pulang ke rumahnya.

Senada, Mahesa juga mengaku langsung kabur saat mendengar tembakan peringatan dan menceburkan diri ke kali.

Mahesa mengaku menjadi orang pertama bisa sampai ke tepian menghindari kejaran polisi.

“Yang sampe pertama ke ujung (kali) itu saya. Belum ada siapa-siapa, saya sendirian,” ungkap Mahesa. ***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini