×
image

Umar Kei Klarifikasi Tuduhan Pengeroyokan Stafsus Arsjad Rasjid di Gedung Kadin

  • image
  • By Shandi March

  • 27 Sep 2024

Umar Kei Klarifikasi Tuduhan Pengeroyokan Stafsus Arsjad Rasjid di Gedung Kadin. (Dok.Istimewa)

Umar Kei Klarifikasi Tuduhan Pengeroyokan Stafsus Arsjad Rasjid di Gedung Kadin. (Dok.Istimewa)


LBJ - Umar Kei terseret dalam kasus dugaan pengeroyokan terhadap Arif Rahman, Staf Khusus Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid. Insiden tersebut terjadi di Menara Kadin, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Arif Rahman, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila, melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya.

Dalam laporan tersebut, Umar Kei diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi terlapor. Pemeriksaan berlangsung selama kurang lebih tiga jam di kantor Polda Metro Jaya.

"Saya hadir hari ini atas dasar surat undangan klarifikasi dari teman-teman Polda, khususnya Resmob tim Unit 4," kata Umar kepada wartawan, di Polda Metro Jaya pada Kamis (26/9).

Umar Kei membantah keras tuduhan pengeroyokan yang dilaporkan oleh Arif Rahman. Dalam keterangannya kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Umar menyatakan bahwa ia tidak pernah melakukan pemukulan terhadap Arif.

"Arif bilang saya pukul dia, itu bohong. Itu hoaks. Tadi saya sudah jelaskan ke aparat kepolisian," kata Umar pada Kamis (26/9).

Baca juga : Anindya Bakrie 'Kudeta' Arsjad Rasjid? Ini Kronologi Munaslub Kadin 2024

Umar juga menegaskan bahwa rekaman CCTV di lokasi dapat membuktikan bahwa ia tidak melakukan tindakan kekerasan. Ia mengaku siap ditangkap jika terbukti melakukan pemukulan.

"Hari itu saya tidak sendiri dan ada CCTV, tinggal dibuka CCTVnya, penjelasan saya ke polisi itu bohong atau tidak? Kalau bohong, saya siap ditangkap, gentleman kita. Dan saya juga ucapkan terima kasih kepada seluruh teman ormas," tutur Umar.

Umar menjelaskan bahwa kehadirannya di Menara Kadin adalah untuk bertemu dengan Taufan Eko Nugroho, adik ipar Anindya Bakrie, untuk membantu permasalahan sekuriti Menara Kadin terkait pemutusan kontrak yang dipicu oleh pergantian kepengurusan.

Kronologi Pengaduan Arif Rahman

Kasus ini bermula ketika Arif Rahman melaporkan dugaan pengeroyokan yang terjadi pada Senin (16/9) di Gedung Menara Kadin. Menurut Arif, saat ia sedang bertugas mengecek kantor Kadin atas permintaan Arsjad Rasjid, ia dihadang oleh puluhan orang tidak dikenal.

Baca juga : Rocky Gerung Ungkap Dugaan Rekayasa Munaslub Kadin, Arsjad Rasjid Jadi Korban?

"Mungkin kurang lebih 50 orang atau 100 orang," ungkap Arif.

Laporan Arif tercatat dengan nomor LP/B/5591/IX/2024/SPKT/Polda Metro Jaya. Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut untuk memastikan kebenarannya.***



Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post