Nasirzadeh Serukan Tindakan Konkret Negara Muslim untuk Hentikan Kebrutalan Zionis
By Cecep Mahmud
27 Sep 2024

Nasirzadeh, Menteri Pertahanan Iran. (X)
LBJ - Nasirzadeh, Menteri Pertahanan Iran, menegaskan bahwa kecaman terhadap Israel tidak cukup untuk menghentikan kebrutalan rezim Zionis. Dia mengajak negara melakukan tindakan nyata untuk menekan Israel.
"Negara-negara Muslim harus memutus hubungan politik dan ekonomi dengan Israel agar menghentikan genosida yang terjadi," ujarnya dalam kunjungannya ke rumah sakit yang merawat korban serangan teroris Israel di Lebanon, Kamis lalu.
Ia juga menyoroti perlunya langkah konkret dari negara-negara Muslim dan pencinta kebebasan di seluruh dunia. Menurut Nasirzadeh, tindakan nyata lebih efektif daripada sekadar kecaman untuk menekan rezim Zionis.
"Kita harus bersatu dan mempersiapkan jalan bagi keruntuhan rezim Zionis," tegasnya.
Baca juga: Iran Bantah Tuduhan AS Terkait Ancaman Terhadap Mantan Pejabat Pemerintah
Selain itu, Nasirzadeh menolak keras anggapan bahwa aksi teror bisa menghancurkan semangat perlawanan.
"Semangat jihad dan perlawanan tidak akan pernah padam hanya dengan bom atau pembunuhan massal," katanya.
Menurutnya, perlawanan terhadap penindasan berakar pada ajaran Islam dan Al-Qur'an. Ia meyakini, seperti yang tertulis dalam kitab suci, rezim Zionis pada akhirnya akan hancur.
Nasirzadeh juga menyinggung dampak negatif dari dukungan Amerika Serikat dan Eropa terhadap tindakan anti-kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel.
"Tatanan dunia yang dibawa oleh Barat telah menyebabkan genosida dan kehancuran bagi warga sipil tak bersalah," tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengkritisi penggunaan alat komunikasi seperti pager oleh Israel dalam serangan teroris.
"Penggunaan perangkat ini dapat mengganggu hubungan komersial antarnegara," jelasnya.
Nasirzadeh menekankan bahwa produsen perangkat komunikasi memiliki tanggung jawab untuk memastikan produk mereka tidak digunakan untuk tujuan yang membahayakan.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini