×
image

Iran Bantah Tuduhan AS Terkait Ancaman Terhadap Mantan Pejabat Pemerintah

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 27 Sep 2024

Nasser Kanaani, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran. (X)

Nasser Kanaani, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran. (X)


LBJ - Kementerian Luar Negeri Iran menolak tuduhan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, yang menyebut Teheran sebagai ancaman bagi mantan pejabat senior pemerintah AS, termasuk mantan Presiden Donald Trump. Dalam pernyataannya, Iran menyebut tuduhan tersebut tidak berdasar dan bermotif politik.

Pada hari Kamis, Nasser Kanaani, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, mengeluarkan pernyataan yang menanggapi komentar Blinken dalam wawancara dengan NBC. Blinken menyatakan bahwa AS "secara intens memantau ancaman Iran" terhadap mantan pejabat mereka, dan menganggap masalah tersebut "sangat serius."

Kanaani dengan tegas membantah pernyataan Blinken, menyebutnya sebagai "tuduhan konyol" dan berusaha untuk mengalihkan perhatian dari keterlibatan AS dalam konflik di Palestina dan Lebanon.

“Tuduhan politik semacam ini tidak akan mengurangi akuntabilitas AS terkait dukungannya terhadap Israel,” kata Kanaani.

Baca juga: Donald Trump Klaim Nyawanya Terancam oleh Iran

Tuduhan ini muncul di tengah ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat, yang sudah berlangsung lama. Blinken mewakili pihak AS, sementara Iran diwakili oleh Kanaani, juru bicara Kementerian Luar Negeri. Tuduhan tersebut juga mengaitkan keterlibatan AS dalam tindakan Israel terhadap Palestina dan Lebanon.

Pernyataan kontroversial ini muncul dalam wawancara Blinken dengan NBC pada hari Rabu, sementara tanggapan dari Iran disampaikan pada hari Kamis melalui Kementerian Luar Negeri Iran. Peristiwa ini terjadi di tengah ketegangan politik di kawasan Timur Tengah.

Iran menganggap tuduhan ini sebagai upaya untuk mengalihkan perhatian dari peran AS di Timur Tengah. Kanaani menuding AS berusaha menghindari tanggung jawab atas krisis kemanusiaan yang terjadi akibat dukungannya terhadap Israel.

Iran dengan tegas menyatakan bahwa tuduhan ini tidak akan mengubah pandangan publik global.

"Opini publik dunia meminta AS bertanggung jawab atas bencana kemanusiaan ini," tegas Kanaani.

Menurutnya, tuduhan Blinken lebih bersifat politis daripada faktual.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post