LBJ - Pemecatan Caleg DPR RI terpilih, Tia Rahmania, oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menarik perhatian publik.

Banyak yang mengira bahwa pemecatan Tia terkait dengan kritikannya terhadap Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron.

Namun, fakta terbaru mengungkapkan bahwa alasan pemecatan tersebut bukanlah karena kritiknya, melainkan karena dugaan penggelembungan suara yang terbukti dilakukan oleh Tia.

Menurut informasi yang diunggah oleh akun X @JhonSitorus_18 pada Kamis (26/9/2024), Tia Rahmania dipecat oleh PDIP setelah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyatakan bahwa Tia terbukti melakukan penggelembungan suara pada Pemilu 2024.

"Tia Rahmania tidak dipecat setelah KRITIK TAJAMNYA ke KPK. Tapi, Tia Rahmania DIPECAT karena TERBUKTI melakukan penggelembungan suara oleh Bawaslu,” demikian tulis akun tersebut.

Baca juga : Nyalinya Besar, Tapi Nasibnya Sial: Tia Rahmania Dipecat PDIP Usai Kritik KPK

Bawaslu telah menetapkan bahwa Tia melakukan tindakan penggelembungan suara yang menguntungkan dirinya sejak 13 Mei 2024.

Sebagai langkah selanjutnya, Mahkamah Partai PDIP memutuskan bahwa Tia melanggar kode etik dan disiplin partai pada 14 Agustus 2024. Keputusan ini berujung pada pemecatannya sebagai kader PDIP pada 3 September 2024, dan laporan tersebut diteruskan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Penggantian Tia dengan Bonnie Triyana

Sebelum berita pemecatan ini terkuak, Tia Rahmania sempat menjadi trending topic di media sosial X. Banyak yang mengira bahwa kritikannya terhadap KPK menjadi penyebab ia batal menjadi anggota DPR. Namun, informasi yang lebih jelas menunjukkan bahwa proses pemecatan Tia sudah berlangsung jauh sebelum ia menyampaikan kritik di Lemhannas pada 21 September 2024.

Posisi Tia Rahmania sebagai caleg terpilih akhirnya digantikan oleh Bonnie Triyana, yang menduduki posisi kedua dengan perolehan 36.516 suara pada Pemilu 2024 lalu.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini