Penemuan Tujuh Jasad di Kali Bekasi: Tawuran Geng Berujung Tragis
By Cecep Mahmud
26 Sep 2024
Anggota Komisi III DPR RI kunjungi lokasi penemuan tujuh jenazah di Kali Bekasi. (X)
LBJ - Penemuan tujuh jasad di Kali Bekasi, Kota Bekasi, diduga terkait aksi tawuran antar geng. Kompolnas telah melakukan supervisi untuk mendalami kasus ini.
"Kami kemarin, Selasa (24/9), ke Polres Metro (Polrestro) Bekasi Kota untuk supervisi dan gelar perkara kasus. Ada dua kasus, yaitu tawuran antar geng dan penemuan tujuh jenazah,” ungkap Poengky Indarti, anggota Kompolnas, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Menurut paparan Polrestro Bekasi Kota, tujuh jenazah yang ditemukan adalah bagian dari kelompok yang hendak tawuran. Pada lokasi kejadian, terdapat sekitar 50 orang yang berkumpul. Sebagian membawa senjata tajam dan ada yang mengonsumsi minuman keras.
Patroli Presisi Polrestro Bekasi mendapatkan informasi akan adanya tawuran. Tim patroli langsung menuju lokasi untuk mencegah bentrokan. Setibanya di sana, anggota geng melarikan diri. Beberapa bahkan nekat melompat ke sungai untuk menghindari kejaran polisi.
Baca juga: Polisi Keluarkan Tembakkan Peringatan untuk Bubarkan Remaja Berujung Penemuan 7 Jasad di Kali Bekasi
“Setelah mereka (tim patroli) datang, para anggota geng langsung membubarkan diri. Ada yang masuk kampung, ada yang lari ke tempat lain. Bahkan, ada yang melompat ke sungai,” kata Poengky.
Tujuh jasad ditemukan mengambang di Kali Bekasi, belakang Masjid Al Ikhlas, Perumahan Pondok Gede Permai, RT 004/RW 008, Jatirasa, Jatiasih. Penemuan ini terjadi pada Minggu (22/9) pagi, sekitar pukul 06.00 WIB. Kejadian itu langsung dilaporkan satu jam kemudian kepada pihak kepolisian.
Berdasarkan wawancara dengan tiga tersangka yang tertangkap membawa senjata tajam, diketahui bahwa kata "pesta" digunakan sebagai kode untuk tawuran.
Baca juga: Tujuh Remaja Tewas di Kali Bekasi, Kapolda Metro Jaya Libatkan Propam Mabes Polri
“Mereka mengaku bahwa kelompok geng berlarian karena takut lantaran akan melakukan tawuran dan membawa senjata tajam,” kata Poengky.
Polisi pun mengamankan 15 orang tersangka terkait kasus ini.
Kompolnas masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian tujuh korban. Polisi terus mendalami kasus ini untuk mencegah aksi serupa terulang kembali.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini