×
image

Donald Trump Klaim Nyawanya Terancam oleh Iran

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 26 Sep 2024

Donald Trump, mengklaim bahwa dirinya menjadi target ancaman serius dari Iran. (X)

Donald Trump, mengklaim bahwa dirinya menjadi target ancaman serius dari Iran. (X)


LBJ - Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengklaim bahwa dirinya menjadi target ancaman serius dari Iran. Pernyataan ini muncul setelah laporan intelijen AS yang menyebutkan adanya dugaan rencana Iran untuk membunuhnya.

“Seluruh militer AS sedang mengawasi dan menunggu,” ujar Trump melalui platform Truth Social pada hari Rabu.

Trump menyebut ancaman ini sebagai ancaman besar terhadap nyawanya. Ia menjelaskan bahwa meski upaya Iran sebelumnya gagal, negara tersebut diyakini akan mencoba lagi.

“Saya dikelilingi oleh lebih banyak orang, senjata, dan perlindungan daripada yang pernah saya lihat sebelumnya,” tambah Trump.

Juru bicara kampanye Trump, Steven Cheung, dalam sebuah pernyataan hari Selasa, menyampaikan bahwa Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI) telah memperingatkan Trump terkait ancaman nyata dan spesifik dari Iran.

“Para pejabat intelijen telah mengidentifikasi bahwa serangan-serangan ini terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir,” kata Cheung.

Penegak hukum pun terus bekerja keras memastikan keamanan Trump dan jalannya pemilu pada 5 November bebas dari campur tangan asing.

Klaim ini muncul setelah tuduhan Trump pada bulan lalu bahwa Iran meretas kampanyenya. Tim kampanye Trump juga menuduh Iran mencuri dan menyebarkan dokumen internal, meskipun bukti terkait tuduhan tersebut belum diajukan. Meski demikian, pihak Iran berkali-kali membantah tuduhan dari Washington dan menolak tuduhan keterlibatan dalam rencana pembunuhan Trump.

Sementara itu, juru bicara Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI) mengakui adanya pengarahan terkait ancaman pada hari Selasa. Namun, mereka menolak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai detail spesifik ancaman tersebut. Belum diketahui apakah ancaman ini adalah ancaman baru atau bagian dari ancaman yang telah dilaporkan sebelumnya.

Ancaman terhadap Trump diduga terkait dengan pembunuhan komandan militer Iran, Qassem Soleimani, oleh Amerika Serikat pada tahun 2020, di mana Trump saat itu masih menjabat sebagai presiden dan memerintahkan serangan tersebut.

Seorang pria Pakistan yang dituduh memiliki hubungan dengan Iran bahkan telah didakwa di pengadilan AS atas dugaan rencana untuk membunuh Trump sebagai pembalasan atas peristiwa tersebut.

Namun, sang terdakwa membantah bahwa rencana tersebut bertujuan untuk membunuh Trump. Menurut sumber yang dikutip Reuters, ia memang menganggap Trump sebagai target potensial, tetapi tidak ada bukti kuat bahwa rencana pembunuhan itu konkret.

Penegak hukum terus meningkatkan perlindungan terhadap Trump, khususnya di tempat-tempat yang sering ia kunjungi, seperti lapangan golfnya di Florida. Pada bulan September, ada penyelidikan terpisah terkait upaya pembunuhan Trump di tempat tersebut. Namun, hingga kini belum ada indikasi keterlibatan Iran dalam insiden tersebut.

Dengan meningkatnya ancaman terhadap Trump, pertanyaan mengenai stabilitas keamanan Amerika menjelang pemilu pun semakin mencuat. Iran, di sisi lain, terus membantah tuduhan bahwa mereka berusaha mencampuri urusan dalam negeri AS atau terlibat dalam plot pembunuhan terhadap Trump.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post