LBJ - Masriwati, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Bekasi, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka setelah videonya memprotes tetangganya yang menggelar doa bersama menjadi viral.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Siput Raya, Bekasi Selatan, dan menuai banyak perhatian publik. Masriwati, yang menjabat sebagai Kabid Pemasaran Pariwisata Disparbud Kota Bekasi, memohon maaf kepada tetangganya, Pemkot Bekasi, serta masyarakat luas.

Dalam pernyataannya, Masriwati mengakui kesalahannya dan menyampaikan penyesalannya atas tindakan yang kurang berkenan kepada tetangganya, yang sedang melakukan doa bersama.

“Atas nama pribadi dan keluarga, pada kesempatan kali ini menyampaikan permohonan maaf atas tindakan dan ucapan. Kepada Pemkot Bekasi, masyarakat Bekasi, dan khususnya masyarakat di lingkungan tempat tinggal saya, kepada ibu pendeta beserta jemaatnya, atas tindakan dan ucapan yang kurang berkenan untuk dimaafkan,” ucap Masriwati dalam jumpa pers yang diunggah di akun Instagram Humas Pemkot Bekasi, Selasa (24/9).

Baca juga : Polisi Pastikan Tujuh Remaja Tewas di Kali Bekasi, Pelaku Tawuran

Pendeta yang hadir dalam mediasi tersebut menerima permohonan maaf dari Masriwati dengan lapang dada. Ia pun menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak Pemerintah Kota Bekasi yang memediasi permasalahan ini.

"Saya selaku pendeta juga menerima maafnya Ibu Sri, kami maafkan ibu dan pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih pada Bapak Wali Kota, Pak Dandim mohon maaf dan Pak Kapolsek dan semua pihak yang tak bisa saya sebut satu-satu. Saya bersyukur kalau ini boleh terjadi dan sekali lagi kami memaafkan,"kata pendeta tersebut.

Mediasi dan Fasilitasi Pemkot Bekasi

Penjabat Wali Kota Bekasi, Gani Muhamad, menjelaskan bahwa pertemuan antara kedua belah pihak menghasilkan kesepahaman bersama. Gani menegaskan bahwa Pemkot Bekasi akan memfasilitasi umat Kristen agar dapat beribadah dengan nyaman sesuai dengan aturan yang berlaku.

Baca juga : Pabrik Tembakau Sintetis Gorilla di Perumahan Mewah Bekasi Digerebek Polisi, Dua Tersangka Masih Buron

"Dalam hal nanti saudara-saudara kita untuk bisa beribadah dengan nyaman terkait pendirian dengan nyaman tentunya disepakati juga melalui mekanisme aturan undang-undang yang berlaku, Pemkot secepatnya akan fasilitasi perpindahan tempat," ujarnya.

Kasus ini sebelumnya menjadi viral di media sosial, di mana Masriwati terlihat memprotes doa bersama yang dilakukan di rumah tetangganya. Tindakannya dianggap sebagai bentuk intoleransi dan menuai berbagai tanggapan dari masyarakat.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini