LBJ - Presiden AS Joe Biden telah menginstruksikan pemerintahannya untuk mempersiapkan proposal akhir gencatan senjata di Jalur Gaza. Tujuan ini juga mencakup kesepakatan pembebasan sandera. NBC News melaporkan pada hari Selasa, mengutip sumber dari pejabat AS yang mengetahui masalah tersebut.

Langkah ini diambil bertepatan dengan sidang ke-79 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York.

"Semua mata tertuju pada kami. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mendorong perjanjian damai," kata seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.

Meski demikian, pemerintah AS prihatin dengan kurangnya informasi dari Israel terkait konfliknya dengan Hizbullah. Ketegangan di Timur Tengah semakin meningkat, sementara Israel belum memberikan rencana yang jelas kepada Washington, menurut tiga pejabat pertahanan AS.

Baca juga: Sekjen PBB Antonio Guterres Serukan Deeskalasi Konflik di Garis Biru

Pada 7 Oktober 2023, Israel menjadi target serangan roket besar-besaran dari Gaza. Selain serangan roket, pejuang Hamas juga menyerang warga sipil dan militer Israel, serta menyandera beberapa orang. Israel menyatakan sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan itu.

Pasca serangan, Israel melancarkan Operasi Pedang Besi dan memblokade Jalur Gaza secara penuh. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa korban tewas akibat serangan Israel mencapai lebih dari 41.000 orang.

Majelis Umum PBB yang dimulai pada 10 September menjadi momen penting untuk mendorong kesepakatan ini. Biden dan timnya berharap, dengan proposal yang kuat, semua pihak dapat menerima gencatan senjata demi mencegah eskalasi lebih lanjut.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini