Serangan Rudal Israel Tewaskan Dua Pekerja UNHCR di Lebanon
By Cecep Mahmud
25 Sep 2024
.jpg)
Dina Darwiche, seorang pekerja veteran selama 12 tahun di UNHCR Bekaa, dan putra bungsunya. (X/@RioMoussallem)
LBJ - Dua pekerja UNHCR tewas di Lebanon setelah serangan rudal Israel menghantam rumah mereka. Kabar duka ini dikonfirmasi oleh UNHCR pada hari Selasa.
Korban yang tewas adalah Dina Darwiche, seorang pekerja veteran selama 12 tahun di UNHCR Bekaa, dan putra bungsunya. Dina tewas ketika rumahnya dihantam rudal pada hari Senin. Sementara itu, suami dan anak sulungnya berhasil selamat, meski mengalami luka serius. Mereka saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Korban lainnya adalah Ali Basma, seorang pekerja yang telah bekerja selama tujuh tahun di kantor UNHCR Ban melalui layanan kontrak pembersihan. Ali tewas pada hari yang sama di lokasi yang berbeda.
Serangan rudal Israel yang terus meningkat di Lebanon selatan dan timur telah menyebabkan korban jiwa bertambah. Hingga hari Senin, sebanyak 558 orang tewas, termasuk 50 anak-anak dan 94 perempuan. Menteri Kesehatan Lebanon, Firas Abiad, menyatakan korban luka juga telah mencapai 1.835 orang.
Baca juga: Zahra, Anak 12 Tahun yang Menghadapi Kengerian Perang di Lebanon
Serangan rudal Israel menghantam wilayah Lebanon selatan dan timur, termasuk daerah Bekaa tempat Dina Darwiche tinggal bersama keluarganya. Insiden terpisah yang merenggut nyawa Ali Basma terjadi di wilayah Tire, lokasi kantor UNHCR lainnya.
UNHCR menyampaikan kemarahan dan kesedihan mendalam atas kehilangan dua staf mereka. Dalam pernyataan resminya, UNHCR menekankan pentingnya melindungi warga sipil.
“Perlindungan warga sipil adalah suatu keharusan,” tegas pernyataan tersebut.
Mereka juga menyerukan kepada semua pihak untuk mematuhi hukum kemanusiaan internasional.
UNHCR menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengulangi seruan Sekretaris Jenderal PBB untuk segera melakukan deeskalasi. Mereka mendesak semua pihak yang terlibat dalam konflik untuk melindungi warga sipil, termasuk pekerja kemanusiaan.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini