LBJ - Yordania telah menangguhkan penerbangan ke Beirut tanpa batas waktu. Keputusan ini diambil setelah serangan udara besar-besaran Israel melanda wilayah Lebanon, terutama di sekitar Beirut. Hal ini diumumkan oleh Komisi Pengaturan Penerbangan Yordania (CARC) pada Senin (tanggal).

CARC menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk menjaga keselamatan awak penerbangan dan penumpang.

“Komisi memutuskan untuk menangguhkan penerbangan maskapai penerbangan Yordania ke Beirut sampai pemberitahuan lebih lanjut,” jelas CARC dalam pernyataan resminya.

Dengan meningkatnya ketegangan di kawasan, keamanan menjadi prioritas utama.

Baca juga: Korban Tewas Serangan Udara Israel di Lebanon Meningkat Menjadi 492

Yordania mengambil tindakan ini setelah laporan serangan udara Israel yang terjadi di pinggiran selatan Beirut. Serangan tersebut mengakibatkan korban sipil yang cukup besar di Lebanon.

Pusat Situasi Darurat Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan bahwa korban tewas dari serangan ini telah mencapai 274 orang, dengan lebih dari 700 lainnya terluka.

Serangan udara yang dilakukan oleh Angkatan Udara Israel menjadi pemicu utama ketegangan ini. Beberapa saksi mata menyatakan bahwa serangan tersebut dilakukan di daerah pinggiran selatan Beirut. Serangan ini terjadi pada permukiman penduduk, menyebabkan dampak besar pada warga sipil di Lebanon.

CARC belum memberikan kepastian mengenai kapan penerbangan ke Beirut akan kembali normal. Penangguhan ini akan berlangsung hingga kondisi keamanan di kawasan lebih kondusif. Para penumpang yang telah memesan tiket juga diharapkan untuk tetap tenang dan menunggu informasi lebih lanjut dari maskapai terkait.

Penumpang yang dijadwalkan terbang ke Beirut dengan maskapai Yordania harus menunda perjalanan mereka. Sebagai langkah antisipasi, maskapai juga telah memberikan opsi pengembalian dana atau penjadwalan ulang penerbangan setelah situasi membaik.

Sumber: Sputnik

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini