×
image

Gimik Politik di Pilkada 2024 Lebih Penting daripada Nomor Urut Paslon

  • image
  • By Shandi March

  • 24 Sep 2024

Penetapan nomor urut cagub cawagub DKI Jakarta. (Foto : Youtube KPU DKI)

Penetapan nomor urut cagub cawagub DKI Jakarta. (Foto : Youtube KPU DKI)


LBJ - Komisi Pemilihan Umum (KPU) di seluruh Indonesia telah melaksanakan pengundian nomor urut pasangan calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub) yang akan berlaga di Pilkada 2024.

Meski nomor urut menjadi penanda di kertas suara, para pengamat politik menilai bahwa nomor urut paslon tak banyak mempengaruhi hasil pemilu.

Di berbagai daerah, pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendapat nomor urut satu di Pilkada Jakarta, pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor dua, dan pasangan Pramono Anung-Rano Karno nomor tiga.

Sementara di Jawa Timur, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak mendapat nomor dua, dan di Sumatera Utara, pasangan Bobby Nasution-Surya mendapat nomor urut satu.

Baca juga : Sindiran Surya soal Malaikat Viral, Edy Rahmayadi: Pak Surya Mulai Berani

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, menyebutkan bahwa nomor urut tidak mempengaruhi hasil Pilkada.

"Jadi hanya berkaitan dengan memudahkan orang untuk menentukan pilihan. Bahkan seandainya pun tidak ada nomor urut sekalipun, karena pemilihan kita memilih secara langsung maka orang dan foto sebenarnya itu sudah cukup," jelas Dedi dikutip CNNIndonesia.com, Senin (23/9).

Ia menekankan bahwa faktor penentu kemenangan lebih berkaitan dengan popularitas dan rekam jejak paslon, bukan nomor urut.

Gimik Politik Lebih Berpengaruh

Dalam Pilkada, menurut Dedi, kreativitas tim sukses (timses) dalam mengolah nomor urut dan membuat gimik politik akan lebih dominan.

"Artinya tokoh baru datang lalu kemudian hanya mengandalkan kampanye di masa yang diberikan oleh KPU lalu memenangkan kontestasi itu tidak ada di Indonesia, hampir semua yang menang karena faktor memang popularitasnya sudah terbangun," ujar Dedi.

Agung Baskoro, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, juga sependapat bahwa nomor urut tidak signifikan dalam Pilkada.

Baca juga : Edy Rahmayadi Tantang Bobby Nasution di Pilgub Sumut: Siap Hadapi Mantu Presiden

Ia menekankan bahwa personalitas kandidat dan kreativitas timses menjadi penentu utama kemenangan.

"Kreativitas mereka mempersuasi pemilih supaya tertarik memilih mereka, apakah di media sosial, apakah di media online, cetak, elektronik, apakah di darat, blusukan, canvassing, door to door, seperti itu, kreativitas dituntut betul sehingga memberikan 'wow faktor' yang oke," tutur Agung Baskoro.

Pada akhirnya, baik Dedi maupun Agung menekankan pentingnya popularitas yang dibarengi dengan reputasi baik untuk meraih kemenangan di Pilkada.***









Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post