LBJ - Kepolisian memastikan bahwa tujuh jasad remaja pria yang ditemukan di Kali Bekasi, Perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih, merupakan pelaku tawuran yang terjadi pada Sabtu (21/9) dini hari.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Karyoto, menegaskan bahwa ketujuh korban tersebut nekat menceburkan diri ke sungai saat patroli polisi lewat.

Menurut Irjen Pol. Karyoto, ketujuh remaja itu terlibat tawuran pada malam kejadian. Mereka ketakutan saat mengetahui ada patroli polisi di dekat lokasi kejadian.

"Mereka menceburkan diri ke sungai karena ketakutan adanya patroli yang lewat atau yang menegurnya. Menegurnya sejauh mana ini sedang kami dalami," ujarnya, Minggu (22/9).

Baca juga: Tujuh Remaja Tewas di Kali Bekasi, Kapolda Metro Jaya Libatkan Propam Mabes Polri

Polisi menemukan sejumlah senjata tajam di lokasi, tetapi tidak menemukan bukti lain yang menguatkan perayaan ulang tahun seperti yang diakui teman para korban.

"Tadi informasinya katanya ulang tahun. Ulang tahun mana kuenya? Tempatnya 'kan tidak mungkin ulang tahun di sini. Dan yang lebih memperlihatkan ada beberapa sajam," lanjutnya.

Dalam pengembangan kasus ini, Tim Presisi Polres Metro Bekasi Kota telah mengamankan 18 orang. Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka karena kedapatan membawa senjata tajam.

"Sebanyak 18 orang yang diamankan dan yang ditetapkan tersangka tiga orang karena membawa sajam," ungkap Kapolda.

Baca juga: Penemuan Tujuh Jasad di Kali Bekasi: Polisi Dalami Penyebab Kematian

Pihak kepolisian masih terus menyelidiki penyebab pasti kematian korban dan keterlibatan mereka dalam tawuran. Polisi juga mendalami alasan ketujuh remaja nekat menceburkan diri ke sungai.

Peristiwa ini menjadi peringatan bagi para remaja agar tidak terlibat dalam aksi tawuran yang berbahaya. Kepolisian mengimbau masyarakat, terutama orang tua, untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka di luar rumah.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini