Pemilihan Presiden Sri Lanka Dimulai 38 Kandidat Bersaing Meraih Kuasa
By Cecep Mahmud
22 Sep 2024
Presiden petahana Ranil Wickremesinghe memasukan surat suara ke dalam kotak (tangkap layar)
LBJ - Pemungutan suara untuk pemilihan presiden (pilpres) di Sri Lanka resmi dimulai pada Sabtu, 21 September. Sebanyak 17 juta pemilih terdaftar akan memilih presiden yang akan menjabat selama lima tahun. Pemilu ini berlangsung di 13.000 lebih tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di seluruh negeri.
Pemilu tahun ini menghadirkan 38 calon presiden. Di antara mereka, Presiden petahana Ranil Wickremesinghe bersaing untuk mempertahankan jabatannya. Selain itu, calon lain seperti Sajith Premadasa dari partai oposisi Samagi Jana Balawega (SJB) dan Anura Kumara Dissanayake dari Partai Kekuatan Rakyat Nasional (NPP) juga ikut serta.
Untuk memenangkan pemilihan, seorang kandidat membutuhkan lebih dari 50% suara. Jika tidak ada yang mencapai ambang batas tersebut, maka akan dilakukan penghitungan suara putaran kedua. Dalam putaran ini, preferensi kedua atau ketiga dari pemilih akan dihitung untuk menentukan dua kandidat teratas.
"Proses ini dirancang untuk memastikan presiden terpilih memiliki dukungan mayoritas," ujar seorang pejabat pemilu Sri Lanka.
Baca juga: Serangan Udara Israel di Lebanon Tewaskan Anggota Hizbullah
Di tengah pemilu yang berlangsung, polisi Sri Lanka telah menyusun kebijakan keamanan dan pengaturan lalu lintas khusus. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelancaran proses pemungutan suara dan memastikan keamanan di setiap TPS.
"Kami telah menyiapkan pengamanan ketat di seluruh wilayah untuk memastikan pemilu berjalan aman dan damai," kata juru bicara kepolisian Sri Lanka.
Pemilihan presiden kali ini juga terjadi di tengah krisis ekonomi yang melanda negara Asia Selatan itu. Krisis ini menyebabkan Gotabaya Rajapaksa, yang memenangkan pilpres pada November 2019, mengundurkan diri pada Juli 2022. Setelah Rajapaksa mundur, Ranil Wickremesinghe dipilih sebagai presiden melalui pemilihan yang diselenggarakan di parlemen. Kini, Wickremesinghe kembali mencoba mempertahankan posisinya melalui pilpres kali ini.
Dengan begitu banyak calon, pemilu kali ini diprediksi akan menjadi salah satu yang paling ketat. Pertarungan ini tidak hanya akan menentukan siapa pemimpin Sri Lanka berikutnya, tetapi juga arah masa depan negara yang tengah dilanda krisis.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini