×
image

Lagi Sekolah Penampungan Jadi Target Serangan Israel, Tewaskan 22 Warga

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 22 Sep 2024

Sekolah-sekolah di Gaza banyak yang diubah menjadi tempat penampungan para pengunsi warga sipil, yang selalu jadi target tentara Israel. (X/@Mhmmd_Jordan)

Sekolah-sekolah di Gaza banyak yang diubah menjadi tempat penampungan para pengunsi warga sipil, yang selalu jadi target tentara Israel. (X/@Mhmmd_Jordan)


LBJ - Serangan udara Israel terhadap sekolah yang menampung pengungsi di Kota Gaza pada Sabtu (21/9) pagi, menewaskan setidaknya 22 orang. Di antara korban terdapat 13 anak-anak dan enam wanita. Insiden ini terjadi di lingkungan Zeitoun, menambah daftar panjang korban serangan Israel di wilayah tersebut.

Serangan ini menuai kecaman keras dari kelompok Hamas. Mereka menyebut serangan ini sebagai kejahatan perang yang terjadi dengan "perlindungan militer dan politik yang disediakan oleh Amerika Serikat."

Hamas juga menegaskan bahwa tindakan ini merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional.

"Ini adalah kejahatan yang belum pernah terjadi dalam sejarah modern, mencoreng seluruh nilai kemanusiaan," ujar perwakilan Hamas dalam sebuah pernyataan resmi.

Baca juga: Serangan Udara Israel di Lebanon Tewaskan 37 Orang Warga Sipil

Mereka juga menantang komunitas internasional untuk bertindak melawan apa yang mereka sebut sebagai genosida di Gaza.

Serangan ini melibatkan jet tempur Israel yang menargetkan sekolah tempat pengungsi berlindung. Hamas, sebagai salah satu kelompok perlawanan di Palestina, menjadi pihak yang mengecam keras serangan ini. Pihak berwenang setempat, termasuk Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania, juga mencatat bahwa sejak sebulan terakhir, Israel telah mengebom 21 sekolah di Gaza.

Serangan pada Sabtu pagi itu menyebabkan 22 orang tewas, termasuk 13 anak-anak. Israel disebut terus menargetkan fasilitas sipil seperti sekolah, rumah sakit, dan tempat ibadah. Menurut hukum internasional, tindakan tersebut dapat dianggap sebagai kejahatan perang, terutama jika menargetkan fasilitas sipil.

Baca jug: Serangan Brutal Israel Hancurkan Sekolah-Sekolah dan Fasilitas UNRWA

Serangan ini terjadi pada Sabtu (21/9) pagi di lingkungan Zeitoun, Kota Gaza. Ini adalah salah satu serangan dari rangkaian panjang operasi militer Israel di Jalur Gaza, yang dimulai sejak Oktober tahun lalu setelah serangan Hamas.

Serangan Israel di Gaza merupakan bagian dari operasi balasan mereka atas serangan yang dilakukan Hamas pada Oktober tahun lalu. Israel terus melanjutkan serangan ini meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata. Hamas menuduh Israel dan Amerika Serikat sebagai dalang di balik upaya genosida terhadap warga Palestina.

Hamas menegaskan bahwa serangan Israel ini telah menguji sistem moral dan hukum internasional. Mereka mendesak dunia untuk segera bertindak dan meminta pertanggungjawaban para pemimpin Israel atas "kejahatan mereka."

Situasi ini memperburuk kondisi kemanusiaan di Gaza, di mana hampir 41.400 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas sejak Oktober tahun lalu. Blokade yang terus berlanjut juga menyebabkan kekurangan makanan, air, dan obat-obatan, membuat warga semakin menderita.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post