×
image

Serangan Udara Israel di Beirut Selatan: 12 Orang Tewas dan Puluhan Luka-Luka

  • image
  • By Shandi March

  • 21 Sep 2024

Sebuah apartmen di al-Hriek, selatan Beirut telah musnah dalam serangan udara rejim Israel beberapa waktu lalu. (Foto:X@@cintagaza_my)

Sebuah apartmen di al-Hriek, selatan Beirut telah musnah dalam serangan udara rejim Israel beberapa waktu lalu. (Foto:X@@cintagaza_my)


LBJ - Sebanyak 12 orang tewas dalam serangan udara Israel yang menghantam Beirut Selatan, Lebanon, pada Jumat (20/9). Selain korban jiwa, 66 orang lainnya mengalami luka-luka, termasuk sembilan di antaranya dalam kondisi kritis.

Serangan tersebut menghancurkan dua bangunan di wilayah pemukiman padat di daerah Jamous, yang terletak di pinggiran selatan Beirut, dan menargetkan seorang komandan tinggi Hizbullah, Ibrahim Aqil.

Menurut laporan CNN, serangan udara Israel mengakibatkan dua bangunan runtuh di daerah yang padat penduduk tersebut. Tim pencarian dan penyelamatan segera dikerahkan untuk mencari korban yang mungkin masih tertimbun di bawah reruntuhan.

Pemerintah setempat meminta warga di sekitar lokasi serangan untuk segera mengungsi demi keselamatan.

Kementerian Kesehatan Lebanon juga melaporkan bahwa sebanyak 66 orang terluka dalam serangan ini, dengan sembilan orang di antaranya dalam kondisi kritis. Kejadian ini mengundang keprihatinan mendalam, dan pemerintah Lebanon segera bergerak untuk menanggapi tragedi tersebut.

Baca juga : Hizbullah Siap Lawan Tanpa Batas Jika Israel Perluas Serangan ke Lebanon

Pemerintah Lebanon Tuntut Tindakan Internasional

Menanggapi serangan ini, pemerintah Lebanon langsung meminta pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dalam pernyataan resminya, kabinet sementara Lebanon menyatakan bahwa tindakan Israel telah melanggar hukum internasional dan hak asasi manusia.

"Penargetan wilayah pemukiman padat penduduk pada hari Jumat sekali lagi membuktikan bahwa musuh Israel tidak peduli dengan pertimbangan kemanusiaan, hukum, atau moral, tetapi melanjutkan apa yang menyerupai genosida," demikian pernyataan resmi yang diunggah di platform X.

Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, juga menyampaikan bahwa Lebanon telah menerima laporan dari pejabat internasional yang mengonfirmasi bahwa serangan Israel telah "melewati batas merah."

Mikati berencana terbang ke New York untuk menyampaikan pidato langsung di hadapan PBB serta menyerukan penerapan hukum internasional yang melindungi teknologi sipil dari penggunaan militer.

Baca juga : Israel Sebut Komandan Militer Hizbullah Tewas dalam Serangan Udara di Beirut

Serangan Balasan Hizbullah dan Tanggapan Israel

Serangan Israel ini terjadi setelah Hizbullah menembakkan sekitar 150 roket ke wilayah utara Israel. Meskipun demikian, Israel mengklaim tidak ada korban jiwa dalam rentetan serangan roket tersebut.

Sebagai balasan, militer Israel menghancurkan lebih dari 100 peluncur roket milik Hizbullah yang sedang dipersiapkan untuk meluncurkan roket ke arah Israel.

Al Jazeera melaporkan bahwa serangan ini menjadi salah satu yang paling intens dalam konflik antara Israel dan Hizbullah, di mana jet tempur Israel menghantam peluncur-peluncur roket milik kelompok milisi tersebut.***










Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post