Taiwan Selidiki Gold Apollo Usai Ledakan Ribuan Pager di Lebanon
By Shandi March
21 Sep 2024
.jpeg)
Taiwan Selidiki Gold Apollo Usai Ledakan Ribuan Pager di Lebanon. (fotoX@Z Operation)
LBJ - Dua orang dari perusahaan produsen pager asal Taiwan, Gold Apollo, menjalani pemeriksaan otoritas Taiwan setelah salah satu produknya dilaporkan terlibat dalam ledakan di Lebanon.
Insiden tersebut terjadi pada Selasa (17/9), yang melibatkan ribuan pager milik kelompok milisi Hizbullah yang meledak, memicu perhatian internasional.
Pihak berwenang Taiwan menginterogasi Hsu Ching-kuang, bos dari Gold Apollo, dan Wu Yu-jen, perwakilan perusahaan tersebut yang terkait dengan BAC Consulting KFT, perusahaan asal Hungaria.
Hsu dan Wu diinterogasi terkait penyelidikan atas ledakan yang melibatkan salah satu pager yang diidentifikasi sebagai produk dari Gold Apollo.
Namun, pihak Gold Apollo membantah bahwa pager tersebut merupakan produksi mereka.
"Negara kami menangani kasus ini dengan sangat serius," tegas kantor kejaksaan distrik Shilin Taipei pada Jumat (20/9).
Baca juga : Bagaimana Pager Bisa Dijadikan Bahan Peledak untuk Menyerang Hizbullah
Hsu Ching-kuang menyatakan bahwa alat komunikasi yang meledak tersebut bukan diproduksi oleh perusahaannya, melainkan oleh BAC Consulting KFT, mitra mereka dari Hungaria.
"Kami menginstruksikan kantor keamanan nasional Biro Investigasi untuk mewawancarai lebih lanjut dua orang dari perusahaan Taiwan sebagai saksi kemarin," lanjut pernyataan tersebut.
Pemeriksaan lebih lanjut tidak hanya dilakukan dengan interogasi, tetapi juga dengan penggeledahan empat lokasi terkait, termasuk distrik Xizhi di New Taipei City, di mana kantor Gold Apollo berlokasi.
Para penyelidik juga menelusuri distrik Neihu di Taipei yang menjadi alamat perusahaan Apollo Systems, entitas baru yang didirikan pada April 2024.
Baca juga : Ledakan Pager Hizbullah: 9 Tewas, 2.750 Terluka dalam Insiden di Lebanon
Tuduhan Ledakan Pager dan Tanggapan Pemerintah Taiwan
Menurut laporan sebelumnya dari The New York Times dan Reuters, Israel diduga menyisipkan bahan peledak ke dalam ribuan pager yang dipesan oleh Hizbullah dari Gold Apollo. Hal ini diungkap oleh sumber keamanan Lebanon dan pejabat Amerika Serikat. Setidaknya 5.000 pager diklaim telah disisipkan bahan peledak yang memungkinkan ledakan jarak jauh.
Pemerintah Taiwan, melalui Menteri Perekonomian Kuo Jyh-huei, membantah tuduhan ini. Ia menjelaskan bahwa produk pager Gold Apollo hanya terdiri dari komponen sirkuit terpadu dan baterai kelas rendah, sehingga tidak mungkin meledak.
"Benda-benda ini tidak akan meledak," katanya.
Kuo juga menambahkan bahwa dalam dua tahun terakhir, Gold Apollo telah mengekspor lebih dari 260.000 pager tanpa adanya laporan insiden ledakan.
Pemerintah Hungaria turut membantah keterlibatan langsung BAC Consulting KFT dalam produksi pager, menyatakan bahwa perusahaan tersebut hanyalah perantara perdagangan dan tidak memiliki pabrik di Hungaria.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini