×
image

Jokowi Ungkap Pernah Dapat Bisikan Soal Ancaman Digulingkan Saat Akuisisi Freeport

  • image
  • By Shandi March

  • 20 Sep 2024

Jokowi Ungkap Pernah Dapat Bisikan Soal Ancaman Digulingkan Saat Akuisisi Freeport. (Biro pers, Sekretariat Presiden)

Jokowi Ungkap Pernah Dapat Bisikan Soal Ancaman Digulingkan Saat Akuisisi Freeport. (Biro pers, Sekretariat Presiden)


LBJ - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbagi cerita mengenai ancaman yang pernah diterimanya ketika hendak mengambil alih 51 persen saham PT Freeport Indonesia pada tahun 2018.

Ia mengaku sempat dibisiki bahwa langkah tersebut bisa membuat Papua lepas dari NKRI atau bahkan dirinya digulingkan dari jabatan sebagai presiden. Hal ini diungkapkan Jokowi dalam pembukaan Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXII di Solo, Jawa Tengah, Kamis (19/9).

Jokowi mengungkapkan, saat proses pengambilalihan saham PT Freeport, banyak pihak memperingatkannya akan risiko besar yang dihadapinya.

"Bahkan waktu akan ambil Freeport saja banyak yang membisiki ke saya, 'Pak, hati-hati, Papua bisa lepas. Pak hati-hati Bapak bisa digulingkan. Pak hati-hati'," kata Jokowi, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Ancaman penggulingan presiden diatur dalam Pasal 7A UUD 1945, yang menetapkan bahwa presiden hanya bisa digulingkan jika terbukti melakukan pelanggaran hukum berat seperti pengkhianatan terhadap negara, korupsi, atau tindak pidana berat lainnya.

Meskipun demikian, Jokowi tetap teguh pada keputusannya untuk mengambil alih saham mayoritas Freeport demi kepentingan bangsa.

Sebelumnya, Indonesia hanya memiliki 9 persen saham di perusahaan tambang raksasa tersebut. Namun, setelah melalui negosiasi panjang, Indonesia berhasil menguasai 51 persen saham dan berencana meningkatkan kepemilikan menjadi 61 persen.

Baca juga : Jokowi Absen di Penutupan PON Aceh-Sumut, Hadiri Pernikahan Putra Khofifah

Pentingnya Hilirisasi dan Smelter Freeport

Jokowi menyoroti pentingnya hilirisasi sumber daya alam melalui pembangunan smelter Freeport di Gresik. Selama lebih dari 50 tahun beroperasi, Freeport tidak pernah membangun smelter di Indonesia. Selain tembaga, Freeport juga menghasilkan emas dalam jumlah besar yang selama ini tidak diolah di dalam negeri.

"Nah, nanti kita punya Smelter sendiri di Gresik. [Nanti] tahu kita berapa ton emas setiap tahun yang hilang dari Tanah Air Indonesia selama 50-an tahun," jelas Jokowi.

Dengan adanya smelter di Gresik, Indonesia dapat memanfaatkan sumber daya alamnya secara maksimal, terutama emas yang dihasilkan dari tambang Freeport, yang diprediksi mencapai 40-50 ton per tahun.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Jokowi untuk mengoptimalkan sumber daya alam Indonesia dan meningkatkan nilai tambah melalui hilirisasi.***








Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post