LBJ – Kasus penculikan dan pembunuhan balita Aqilatunnisa Prisca Herlan di Cilegon masih menjadi sorotan publik. Dugaan bahwa pelaku sudah merencanakan pembunuhan ini semakin kuat setelah muncul narasi di media sosial yang mengaitkan motif dendam dengan ayah korban. Warganet mendesak agar pelaku dihukum mati.

Berdasarkan informasi yang beredar di platform media sosial X (Twitter), seorang warganet mengunggah tangkapan layar percakapan WhatsApp yang diduga menjadi bukti bahwa pelaku memiliki dendam dengan ayah Aqilatunnisa. Percakapan tersebut mengungkap bahwa ayah korban bekerja di sebuah koperasi dan sering menagih utang.

“Katanya diduga diculik karena dendam sama bapaknya anak, karena ditagih utang,” tulis akun @fenilarasati, Kamis (19/9/2024). Narasi ini memicu spekulasi publik bahwa pelaku telah merencanakan penculikan dan pembunuhan balita tersebut sebagai bentuk balas dendam.

Spekulasi ini juga diperkuat oleh komentar netizen yang menuntut hukuman mati bagi pelaku.

"Berarti sudah direncanakan kan, harus dihukum mati sih pelakunya," tulis akun @danang_lukmana.

"Wajib dihukum mati, karena pasal pembunuhan berencana hukuman mati atau seumur hidup," tambah akun @reminiscene6_.

Kronologi Hilangnya Aqilatunnisa Prisca

Aqilatunnisa Prisca Herlan, balita berusia tiga tahun, dilaporkan hilang pada Rabu, 18 September 2024. Saat terakhir terlihat, Aqilatunnisa mengenakan kaos lengan pendek berwarna biru toska dengan gambar kucing, serta sandal karet. Pencarian intensif dilakukan oleh keluarga dan pihak berwenang setelah laporan hilangnya Aqilatunnisa.

Beberapa hari setelah laporan hilangnya balita tersebut, jasad seorang anak kecil ditemukan dengan wajah yang ditutup lakban. Ciri-ciri fisik korban yang ditemukan sesuai dengan deskripsi Aqilatunnisa, sehingga pihak keluarga menduga bahwa itu adalah jasad anak mereka.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini