LBJ - Israel meningkatkan kesiapan militer di perbatasan dengan Lebanon setelah ledakan ribuan pager di Lebanon. Ledakan ini menewaskan 12 orang, termasuk dua anak-anak, dan menyebabkan hampir 3.000 orang terluka. Ledakan lebih lanjut dilaporkan terjadi pada Rabu sore.

Komandan Komando Utara Israel, Ori Gordin, menyatakan pasukannya dalam kesiapan puncak.

"Kami bertekad untuk mengubah realitas keamanan sesegera mungkin," kata Gordin pada Rabu.

Komentar ini dibuat setelah latihan militer besar-besaran yang melibatkan simulasi pertempuran darat di wilayah Lebanon.

Israel belum mengakui bertanggung jawab atas ledakan yang terjadi pada hari Selasa. Namun, badan keamanan Israel, Shin Bet, melaporkan telah menggagalkan upaya pembunuhan terhadap mantan pejabat keamanan Israel. Shin Bet menuduh Hizbullah berada di balik rencana serangan tersebut, yang diduga akan terjadi "dalam beberapa hari ke depan."

Pernyataan militer Israel menyebutkan bahwa latihan yang dilakukan di utara meliputi operasi di wilayah musuh dan evakuasi korban di bawah tembakan.

“Ada komitmen penuh dari para komandan dan pasukan di sini, yang berada pada kesiapan puncak untuk misi apa pun yang ditugaskan kepada mereka,” tambah Gordin.

Sebagai respons terhadap insiden ini, Israel memindahkan Divisi ke-98 ke perbatasan Israel-Lebanon. Sebelumnya, divisi ini terlibat dalam operasi di Jalur Gaza. Langkah ini diambil setelah keputusan kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk memfokuskan kekuatan militer di wilayah utara.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini