Kereta Cepat Whoosh Beroperasi Lagi Setelah Gempa Bandung, KCIC Pastikan Jalur Aman
By Shandi March
19 Sep 2024
Sejumlah perjalanan kereta cepat Whoosh dibatalkan akibat gempa Magnitudo 5,0 yang mengguncang wilayah Kabupaten Bandung. (Dok PT KCIC)
LBJ - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 yang mengguncang Kabupaten Bandung pada Rabu, 18 September 2024, sempat mempengaruhi operasional Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Sebagai tindakan preventif, pihak operator menghentikan beberapa keberangkatan kereta cepat untuk memastikan keselamatan penumpang. Namun, setelah melalui pemeriksaan menyeluruh, operasional Kereta Cepat Whoosh kini telah kembali normal.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, mengonfirmasi bahwa seluruh jalur kereta, termasuk jembatan, terowongan, dan infrastruktur lainnya, telah dipastikan aman. Pemeriksaan dilakukan menggunakan teknologi canggih dengan kereta inspeksi yang dilengkapi sensor khusus.
"Masyarakat tidak perlu khawatir terkait dengan operasional Whoosh setelah gempa. KCIC sudah melakukan pemeriksaan secara mendetail dengan berbagai peralatan berteknologi tinggi untuk memastikan keselamatan perjalanan Whoosh," ujar Eva Chairunisa pada Kamis (19/9/2024).
Baca juga : Kasus Bos Animasi Paksa Karyawan Kerja Tanpa Libur dan Lembur, Polisi Ungkap Fakta Baru
Apresiasi dari BNPB dan Penanganan Gempa
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, memberikan apresiasi kepada KCIC atas tindakan cepat mereka dalam memeriksa infrastruktur dan menjamin keselamatan penumpang.
"BNPB tentu mengapresiasi gerak cepat dari operator transportasi publik seperti kereta cepat Whoosh, yang sudah memastikan keselamatan penumpang dengan memastikan tidak ada infrastruktur yang terdampak oleh gempa," ucap Abdul dalam konferensi pers Kamis (19/9/2024).
Abdul juga menjelaskan bahwa kereta cepat Whoosh sudah beroperasi kembali pada sore hari setelah semua pengecekan selesai dilakukan.
"Dari rilis yang kami terima dari pengelola dan operator kereta cepat, pada sore kemarin kereta cepat sudah beroperasi seperti biasa," tambahnya.
Baca juga :Kasus Bullying di SMA Binus Simprug, Pelaku Mengaku Anak Ketum Partai
Dampak Gempa dan Penanganan Korban
Gempa dengan kekuatan magnitudo 4,9 yang terjadi pada pukul 09.41 WIB di Kabupaten Bandung telah menyebabkan kerusakan pada bangunan dan infrastruktur setempat.
Berdasarkan laporan BNPB, 15 orang mengalami luka berat, dengan tujuh orang masih dirawat intensif di RSUD Kabupaten Bandung. Selain itu, gempa ini juga menyebabkan lebih dari 700 orang mengungsi.
"Dari laporan yang kami terima, (korban) terdampak oleh reruntuhan bangunan. Jadi pada saat gempa, mungkin bangunan dari yang bersangkutan tidak cukup kuat menahan guncangan gempa," ungkap Abdul.
Meskipun kerusakan terjadi di beberapa tempat, kereta cepat Whoosh telah dipastikan aman dan kembali melayani penumpang dengan normal. Pihak KCIC dan BNPB terus memonitor situasi untuk menjaga keselamatan masyarakat.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini