×
image

Dugaan Serangan Israel terhadap Hizbullah Picu Kecaman Internasional

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 19 Sep 2024

Selain alat komunikasi pager yang meledak, handy Talky juga menjadi media peledakan Israel. (X@AdityaRajKaul)

Selain alat komunikasi pager yang meledak, handy Talky juga menjadi media peledakan Israel. (X@AdityaRajKaul)


LBJ - Dugaan serangan Israel yang menargetkan perangkat komunikasi pager, milik Hizbullah di Lebanon telah menimbulkan kecaman luas. Negara-negara regional dan internasional mengutuk insiden yang terjadi pada hari Selasa dan Rabu. Ledakan tersebut menyebabkan 26 orang tewas, termasuk dua anak-anak, dan melukai lebih dari 3.200 orang.

Serangan ini dilaporkan menargetkan pager dan radio genggam yang digunakan oleh anggota Hizbullah. Meski tidak ada klaim tanggung jawab dari Israel, banyak pihak menduga serangan tersebut adalah bagian dari eskalasi konflik dengan kelompok militan Lebanon. 

"Ini adalah serangan terang-terangan terhadap kedaulatan dan keamanan Lebanon," ujar Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bou Habib.

Baca juga: Ledakan Pager Hizbullah: 9 Tewas, 2.750 Terluka dalam Insiden di Lebanon

Insiden ini melibatkan Israel dan Hizbullah, dengan Israel diduga sebagai pelaku serangan. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyebut bahwa Israel memasuki "fase baru" dalam konflik dengan Hizbullah. Gallant mengonfirmasi bahwa sumber daya militer telah dipindahkan ke wilayah utara Israel untuk menghadapi ancaman di perbatasan.

Serangan tersebut terjadi di berbagai lokasi di Lebanon, dengan ledakan pager terdengar di seluruh negeri. Komandan Komando Utara Israel, Ori Gordin, menyatakan bahwa pasukan Israel berada dalam kesiapan puncak di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon.

Ledakan pertama terjadi pada hari Selasa, dan serangan lanjutan dilaporkan pada Rabu sore. Serangkaian ledakan ini terjadi bersamaan dengan pengumuman keputusan Kabinet Keamanan Israel untuk memperluas operasi militernya.

Baca juga: Pager Menjadi Alat Peledak: Senjata Baru dalam Serangan Terhadap Hizbullah

Ketegangan antara Israel dan Hizbullah telah meningkat selama beberapa waktu. Serangan ini diduga sebagai bagian dari upaya Israel untuk menekan Hizbullah, setelah kelompok tersebut dituduh merencanakan serangan terhadap pejabat keamanan Israel. Namun, para pejabat Lebanon dan internasional mengutuk serangan tersebut sebagai pelanggaran hukum internasional.

Kecaman datang dari berbagai negara, termasuk Iran dan Rusia. Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menggambarkan serangan ini sebagai "aib bagi negara-negara Barat dan Amerika." 

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyebut ledakan tersebut sebagai "upaya nyata untuk memicu konflik besar."***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post