LBJ - Kisruh internal di tubuh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) kian memanas terkait pemilihan Ketua Umum baru melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Konflik ini melibatkan pergantian antara dua tokoh penting, Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie. Menanggapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo akhirnya buka suara, dan meminta jangan mendorong bola panas kepada dirinya.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa selama masa jabatannya sebagai Presiden, ia selalu memiliki hubungan baik dengan para Ketua Umum Kadin.

"Selama 10 tahun saya menjabat, saya dekat dengan Kadin, gak sekali dua kali saya datang di acara Kadin," ujar Jokowi.

"Dulu baik dengan Pak Suryo Bambang, baik dengan Pak Rosan Roeslani, baik juga dengan Pak Arsjad, baik juga dengan Pak Anin, baik semuanya," sambungnya.

Namun, Presiden dengan tegas menyatakan bahwa Kadin bukanlah organisasi politik, melainkan organisasi pengusaha. Oleh karena itu, ia meminta agar permasalahan internal ini diselesaikan dengan baik tanpa melibatkan dirinya.

"Ini bukan organisasi politik, ini adalah organisasi pengusaha, sehingga saya minta diselesaikan secara baik-baik di internal Kadin. Jangan nanti bola panasnya disorong ke saya," terang Jokowi.

Baca juga : Anindya Bakrie 'Kudeta' Arsjad Rasjid? Ini Kronologi Munaslub Kadin 2024

Solusi Harus Ditemukan di Internal Kadin

Jokowi juga menegaskan bahwa ia siap bertemu dengan siapa pun, baik itu Arsjad Rasjid maupun Anindya Bakrie, namun masalah ini seharusnya diselesaikan secara internal.

"Siapa pun, bertemu dengan saya, saya terbuka, enggak ada masalah. Tapi sekali lagi, selesaikan masalah Kadin ini di internal Kadin. Jangan menyorong bola panasnya ke Presiden, gitu saja," tambahnya.

Baca juga :Arsjad Rasjid Angkat Bicara Soal Munaslub Kadin

Kisruh ini muncul setelah Munaslub digelar untuk menggantikan Ketua Umum Arsjad Rasjid dengan Anindya Bakrie. Hingga saat ini, Kadin masih dalam proses penyelesaian konflik internalnya.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini