Gencatan Senjata Israel-Hizbullah di Ujung Tanduk: Menhan Israel Sebut Solusi Diplomatik Menipis
By Shandi March
17 Sep 2024
.jpeg)
Serangan rudal Hizbullah terhadap pangkalan militer Jal-ul-Laam, Israel. (FotoX@SoftWarNews)
LBJ - Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menyatakan bahwa peluang tercapainya solusi diplomatik terkait konflik antara Israel dan milisi Hizbullah di Lebanon semakin menipis. Hal ini diungkapkan Gallant saat berbicara dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, melalui sambungan telepon pada Senin (16/9).
Dalam percakapannya, Gallant menegaskan bahwa solusi diplomatik hampir tak mungkin lagi dicapai.
"Kemungkinan tercapainya kerangka kerja yang disepakati di wilayah utara semakin menipis," kata Gallant ke Austin dalam rilis resmi Kementerian Pertahanan, dikutip dari Reuters.
Gallant juga menambahkan bahwa selama Hizbullah terus meningkatkan serangan dan memberikan dukungan kepada Hamas di Gaza, jalur konflik menjadi lebih jelas dan sulit dihindari.
Pada hari yang sama, media Israel melaporkan bahwa komando utara militer Israel telah merekomendasikan adanya operasi cepat di perbatasan untuk menciptakan zona penyangga di Lebanon selatan.
Tujuannya adalah untuk mencegah serangan milisi yang semakin intensif di wilayah tersebut. Selain itu, Kementerian Pertahanan Israel juga telah menyetujui pengiriman senapan otomatis ke unit respon cepat sipil di Israel utara dan Dataran Tinggi Golan.
Baca juga : Hizbullah Siap Hadapi Perang Menyeluruh Jika Israel Perluas Serangan
Peran Amerika Serikat dalam Konflik
Percakapan antara Gallant dan Austin terjadi sehari setelah utusan khusus Amerika Serikat, Amos Hochstein, tiba di Israel. Lawatan ini bertujuan mencari solusi atas kebuntuan konflik antara Israel dan Hizbullah, yang terus memanas di wilayah perbatasan. Hochstein juga dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk membahas lebih lanjut situasi di perbatasan.
Sejak Israel memulai serangannya ke Jalur Gaza, wilayah utara Israel sering diserang oleh Hizbullah. Milisi Hizbullah mengklaim bahwa serangan mereka dilakukan untuk mendukung rakyat Palestina di Gaza dan akan terus dilakukan sampai pasukan Israel angkat kaki dari Palestina.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini