Pakar PBB Peringatkan Israel Terancam Jadi “Paria” Internasional Atas Konflik Gaza
By Cecep Mahmud
17 Sep 2024

Serangan Israel yang terus menerus tidak hanya menyisir kelompok Hamas tapi warga sipil menjadi korban terbesar dari serangan yang dilakukan IDF. (X)
LBJ - Beberapa pakar independen PBB memperingatkan bahwa Israel berisiko menjadi "paria" di kancah internasional. Peringatan ini disampaikan terkait meningkatnya kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia di Gaza serta Tepi Barat. Mereka juga mengecam ketidakpedulian Israel terhadap keputusan pengadilan internasional.
Francesca Albanese, Pelapor Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, menyatakan Israel dapat menjadi paria karena terus-menerus menyerang warga Palestina.
"Saya pikir tidak dapat dihindari bagi Israel untuk menjadi paria," ujarnya dalam konferensi pers di Jenewa.
Ia juga menekankan bahwa keanggotaan Israel di PBB patut dipertimbangkan karena tindakan yang tidak menghormati badan dunia tersebut.
Baca juga: Gaza dalam Kepungan: Serangan Israel Menyebabkan Ratusan Korban Jiwa
Selama lebih dari 11 bulan, Gaza mengalami konflik berkepanjangan. Hal ini menyebabkan bencana kemanusiaan yang belum terselesaikan. Negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, terus mendukung Israel secara militer dan politik. Padahal, banyak yang mempertanyakan dampak senjata mereka terhadap korban sipil.
Konflik terjadi di Gaza dan Tepi Barat, wilayah yang diduduki Israel. Wilayah ini telah menjadi pusat perhatian internasional karena kekerasan yang semakin memuncak dan pelanggaran HAM yang dilaporkan.
Pernyataan dari pakar PBB ini muncul pada hari Senin dalam konferensi pers di Jenewa. Mereka menegaskan bahwa serangan berulang terhadap fasilitas PBB dan warga sipil Palestina perlu mendapat perhatian serius.
Baca juga: Lebih dari 120 Jenazah Palestina Ditemukan Pasca Israel tinggalkan Jabalia
Para pakar PBB menilai Israel dan negara-negara Barat menerapkan standar ganda dalam perang ini. Francesca Albanese menyoroti dukungan militer Barat yang terus mengalir meskipun ada tuduhan genosida. Sementara itu, George Katrougalos, Pelapor Khusus PBB lainnya, mengecam sikap negara-negara Barat yang lebih keras terhadap Rusia terkait invasi Ukraina dibandingkan dengan konflik di Gaza.
Israel menolak tuduhan genosida. Mereka mengklaim telah berupaya meminimalkan korban sipil. Misi permanen Israel untuk PBB di Jenewa bahkan mengkritik Albanese.
“Dia tidak cocok untuk memegang posisi apa pun di PBB,” demikian pernyataan mereka.
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini