LBJ - Pengamat politik, Rocky Gerung, angkat bicara mengenai polemik yang terjadi di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). Rocky menilai, Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, menjadi korban dari sebuah rekayasa yang sengaja diciptakan oleh kelompok tertentu untuk menjatuhkan kepemimpinannya melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).

Menurut Rocky Gerung, Munaslub yang digelar oleh Kadin pada Sabtu (14/9) lalu, diduga kuat merupakan bagian dari skenario untuk melengserkan Arsjad Rasjid. Rocky menyebut tidak ada kesalahan besar yang dilakukan oleh Arsjad selama menjabat sebagai Ketua Umum Kadin.

“Munaslub itu karena direkayasa, untuk dilengserkan bukan karena dia (Arsjad) berbuat salah. Arsjad dilayakkan untuk dilengserkan dengan rekayasa, dengan uang. Untuk kepentingan siapa? Kepentingan dari kubu Anin," ujar Rocky kepada wartawan, Minggu (15/9).

Baca juga : Arsjad Rasjid Angkat Bicara Soal Munaslub Kadin

Rocky menegaskan bahwa tidak ada alasan yang jelas untuk pelaksanaan Munaslub, selain dugaan adanya kepentingan pihak tertentu yang ingin menempatkan sosok baru di pucuk pimpinan Kadin. Ia menilai Munaslub ini bukan terjadi secara alami atau karena ketidakpuasan anggota Kadin, tetapi lebih karena adanya campur tangan pihak penguasa dan kelompok berkepentingan.

"Sangat terasa bahwa Munaslub Kadin itu memang diarahkan untuk melengserkan seseorang, bukan karena ada kesalahan atau mismanagement atau ada etika profesi yang dilanggar," jelas Rocky.

"Jadi kita lihat secara gamblang, Siapa yang punya kuasa, Siapa yang punya uang. Dia bisa mengatur pelengseran seseorang di Parpol begitu, birokrasi begitu, demikan juga di Kadin," imbuhnya.

Baca juga : Anindya Bakrie 'Kudeta' Arsjad Rasjid? Ini Kronologi Munaslub Kadin 2024

Reaksi Arsjad Rasjid dan Langkah Hukum

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, menanggapi Munaslub tersebut dengan keras. Menurut Arsjad, Munaslub yang menetapkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin yang baru tidak sah alias ilegal. Ia mengklaim bahwa 21 Kadin Provinsi menolak pelaksanaan Munaslub tersebut karena melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin.

Sebagai bentuk protes, Arsjad menyatakan akan menempuh jalur hukum untuk menindak pihak-pihak yang terlibat dalam Munaslub ilegal ini. Ia bertekad mempertahankan posisinya dan memastikan bahwa proses yang sah sesuai dengan AD/ART Kadin tetap berjalan.

Meski begitu, Anindya Bakrie yang terpilih sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia melalui Munaslub, membantah tuduhan adanya rekayasa. Ia menyebut Munaslub merupakan inisiatif dari Kadin Daerah dan Anggota Luar Biasa (ALB), serta pelaksanaannya sudah sesuai dengan AD/ART Kadin.

"Kami sampaikan semua yang dilakukan itu sesuai dengan AD/ART," ujar Anindya di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Minggu (15/9).***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini