×
image

Ryan Wesley Routh Tersangka Utama Percobaan Pembunuhan Trump

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 16 Sep 2024

Ryan Wesley Routh, tersangka percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump. (X/@johncastnow)

Ryan Wesley Routh, tersangka percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump. (X/@johncastnow)


LBJ - Ryan Wesley Routh, tersangka dalam upaya percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump, ditahan pada Minggu malam. Routh ditangkap tanpa perlawanan, setelah diduga meninggalkan senapan serbu dengan teropong di lapangan golf Trump International, sebelum melarikan diri dari lokasi kejadian.

Tiga pejabat penegak hukum yang berbicara dengan Associated Press mengungkapkan identitas tersangka. Meski identitas Routh belum dikonfirmasi secara resmi, informasi ini juga disampaikan oleh sejumlah media arus utama. The Guardian bahkan berbicara dengan putra Routh, Oran Routh, yang mengatakan bahwa ia belum menghubungi ayahnya sejak insiden tersebut.

Routh ditangkap setelah dikejar oleh aparat penegak hukum, usai melarikan diri dari lapangan golf. Polisi mengatakan bahwa seorang penonton yang berada di sekitar lokasi sempat melihatnya melompat ke dalam mobil. Penonton tersebut merekam nomor registrasi kendaraan Routh dan menyerahkannya kepada pihak berwenang.

Baca juga: Upaya Pembunuhan Kembali Menargetkan Trump di Resor Golf Florida

"Berkat bantuan saksi, kami berhasil mengidentifikasi dan mengejar tersangka," kata Sherriff Martin County, William Snyder, dalam konferensi pers Minggu malam.

Sheriff Snyder juga menyebut bahwa tersangka tidak menunjukkan banyak emosi saat penangkapannya.

"Dia tenang, tidak banyak bicara, dan tidak bersenjata saat itu," tambahnya.

Penemuan senapan serbu dengan teropong di dekat pagar lapangan golf menambah kekhawatiran tentang rencana Routh. Meski tersangka berada cukup jauh dari Trump saat kejadian, senjata yang dilengkapi teropong tersebut bisa saja memfasilitasi serangan jarak jauh. Peralatan tersebut ditemukan bersama barang-barang lainnya yang ditinggalkan tersangka saat melarikan diri.

Ini merupakan insiden kedua dalam dua bulan yang melibatkan ancaman pembunuhan terhadap Trump. Pada bulan Juli lalu, Trump terluka dalam penembakan di Pennsylvania, yang menewaskan seorang penonton.

Baca juga: Donald Trump Jadi Sasaran Tembak di Pennsylvania

Routh, yang sebelumnya bekerja sebagai pekerja konstruksi di North Carolina, dikenal sebagai penentang keras invasi Rusia ke Ukraina. Laporan menyebutkan bahwa dia pernah mencoba merekrut relawan untuk berperang di Ukraina, dan menurut putranya, Oran Routh, ia pernah menjadi relawan di negara tersebut.

Namun, hingga kini pihak berwenang belum mengungkapkan motif jelas di balik aksi percobaan pembunuhan ini. Apakah ini terkait dengan pandangan politiknya atau ada faktor lain yang memicu tindakan tersebut, masih menjadi pertanyaan.

Penyelidikan terhadap kasus ini masih berlangsung. Para pejabat menekankan bahwa belum ada pernyataan resmi dari tersangka mengenai keterlibatannya.

“Motifnya belum jelas, tapi kami sedang menggali lebih dalam,” kata Snyder.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post